Jan 20th 2024, 20:20, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Lembaga survei Indikator mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas paslon di Pilpres 2024. Usai debat ketiga Capres, PDIP sejauh ini masih paling unggul dalam dukungan pemilih.
"PDIP hingga sejauh ini masih paling besar meraih dukungan pemilih dengan 20,7%. Kemudian Gerindra di posisi kedua dengan selisih yang ketat, sekitar 4% atau 16,5%," demikian hasil survei Indikator mengenai pilihan partai yang dilihat kumparan, Sabtu (20/1).
Simulasi surat suara merupakan simulasi yang paling mendekati fakta pemilu legislatif, di mana pemilih akan memilih partai atau calon partai, atau keduanya, secara simultan dalam satu lembar surat suara.
Oleh karena itu, simulasi surat surat seharusnya lebih merepresentasikan pilihan warga.
Di bawah PDIP dan Gerindra menyusul Partai Golkar dengan kisaran suara 11-12%, PKB di sekitar 8-9%, PKS 5-7%, Demokrat 4-6%, NasDem 5-7%, PAN 4-6%, PPP 2-3%, dan PSI dan Perindo yang masing-masing di kisaran 1-2%.
"PDIP memiliki pola tren yang menurun dalam tiga bulan terakhir. Gerindra trennya menguat, begitu juga dengan Golkar, PKB, Demokrat dan PAN, tapi slope nya lebih landai. Sementara NasDem, PKS dan PPP cenderung stagnan," tulis Indikator.
PDIP unggul di sebagian besar basis demografi warga, terutama kelompok usia paling tua, etnis Jawa, non muslim, pendidikan dan pendapatan rendah, kalangan petani dan ibu rumah tangga, dan orang pedesaan, dan terutama dari kelompok yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo.
"Sementara basis Gerindra lebih banyak dari kelompok usia semakin muda, etnis Sunda, Betawi, Bugis, dan Melayu, pendidikan SLTA, kalangan buruh, pegawai dan ibu rumah tangga, juga orang pedesaan, dan juga dari kelompok yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo," demikian hasil survei Indikator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar