Search This Blog

Alasan Ibu Tidak Perlu Bersalah saat Ingin Me Time

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Alasan Ibu Tidak Perlu Bersalah saat Ingin Me Time
Jan 14th 2024, 11:39, by Yufienda Novitasari, kumparanMOM

Ilustrasi ibu memeluk anak yang sedih dan kecewa. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ibu memeluk anak yang sedih dan kecewa. Foto: Shutter Stock

Setelah menikah dan punya anak, sebagian besar waktu ibu rasanya akan tersita untuk mengurus keluarga. Sejak pagi hingga malam dan waktu tidur, mungkin para ibu lupa untuk punya me time atau waktu bagi diri sendiri. Anda pernah mengalaminya juga, Moms?

Sebenarnya, Anda bisa saja meluangkan waktu untuk beraktivitas sendiri atau me time. Namun, terkadang kerap muncul rasa bersalah bila harus meninggalkan suami dan anak-anak.

Seperti dilansir Motherly, penting bagi suami maupun istri untuk sama-sama memprioritaskan dirinya terlebih dahulu. Sebab, kebutuhan diri sendiri yang tidak terpenuhi belum tentu bisa dilakukan oleh orang lain. Dan jika orang tua tidak memahami kebutuhan dirinya sendiri, maka anak-anak dikhawatirkan dapat menderita.

Meluangkan Waktu untuk Me Time, Apakah Jadi Ibu yang Egois?

Mungkin Anda pernah berpikir, rasanya egois untuk mengatakan bahwa Anda juga butuh me time dan jeda untuk mengurus rumah tangga dan anak. Tetapi, Anda tetap perlu mengutamakan diri sendiri. Karena hanya diri Anda sendirilah yang mengetahui apa yang dibutuhkan, Moms!

Nah, mari cari tahu kenapa kebutuhan anak tidak selamanya perlu diutamakan.

"Pertama, jika para ibu selalu mendahulukan kebutuhan anak-anak mereka, kemungkinan besar mereka tidak memfasilitasi kemandirian anaknya sendiri," ujar Pemilik dan Direktur Eksekutif Parenting Horizons, Julie Ross, dikutip dari HuffPost.

Ilustrasi ibu stres karena ASI tidak keluar. Foto: Getty Images
Ilustrasi ibu stres karena ASI tidak keluar. Foto: Getty Images

Kedua, Ross menuturkan, anak jadi tidak bisa mengembangkan kemampuan berpikir kritis bila semua masalah yang dihadapi, justru coba diselesaikan oleh sang ibu. Padahal, anak juga perlu mencoba untuk memecahkan masalahnya sendiri.

Oleh karena itu, berikan sesekali anak kesempatan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, tentunya dengan pengawasan dari Anda. Sebab, Ross menilai ibu yang baik adalah ibu yang seimbang. Menjadi seimbang berarti tidak hanya memikirkan kebutuhan keluarga, tetapi bagi dirinya sendiri pula.

Jangan lupa untuk menetapkan batasan dengan anak-anak dan suami. Misalnya, tidak apa untuk meminta mereka mengurus kebutuhan mereka sendiri. Karena dengan Anda menunjukkan pentingnya memenuhi kebutuhan sendiri, maka si kecil juga akan meniru orang tuanya agar bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Jadi, sempatkanlah waktu untuk me time, agar Anda bisa menjalani peran dengan lebih baik lagi, Moms.

Media files:
gzxfrfpzwn1xqgaa9ksi.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts