Dec 24th 2023, 09:42, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS
Capres 03 Ganjar Pranowo sempat mengkritik keras Presiden Jokowi beberapa waktu lalu soal penegakan hukum. Namun belakangan, sikapnya dinilai sedikit melunak. Benarkah demikian?
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, TGB Zainul Majdi, mengungkap tak ada yang berubah. Soal kritik, tentu sifatnya konstruktif bukan menyerang pribadi Jokowi.
"Tentang hukum itu kan ditanyakan persis. Bagaimana persepsi beliau ke kondisi penegakan hukum. Beliau mengatakan, setelah putusan MK (soal syarat cawapres)," kata TGB dalam program Info A1 kumparan, dikutip Minggu (24/12).
Ganjar beberapa waktu lalu memang sempat memberikan nilai 5 ke penegakan hukum era Jokowi. Indikasinya putusan MK yang dinilai banyak pihak 'melanggengkan' jalan Gibran Rakabuming maju Pilpres 2024.
Apalagi paman Gibran, Anwar Usman, yang memutus perkara tersebut sudah dicopot dari posisi ketua MK. Ia dianggap melanggar etik berat terkait keputusan cawapres boleh di bawah 40 tahun asal pernah atau sedang jadi kepala daerah.
"Jadi memang ada pentautan yang jelas bahwa menurut beliau setelah putusan MK itu memang kita ada masalah." katanya.
Lantas, apa iya belakangan berubah sikap?
Salah satu indikasinya adalah Ganjar capres pertama yang mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN adalah legacy Jokowi.
"Kemudian ketika bicara IKN beliau menegaskan konsistensinya. Jadi kalau kita kan di TPN itu memang melihat salah satu legacy Pak Jokowi yang memang harus dijaga itu Indonesiasentris," kata dia.
"Bahwa Sabang sampai Merauke harus dapat treatment yang sama. Maka di hari pertama kampanye kan, Mas Ganjar di Merauke, Pak Mahfud di Sabang. Itu sinyal kuat yang kita kirim bahwa keadilan di mata Ganjar-Mahfud bukan hanya keadilan hukum tapi keadilan di seluruh aspek," urai dia
Bagi, eks Gubernur NTB itu, ke IKN mengapresiasi Indonesiasentris yang sekarang ada.
"Menurut saya itu penegasan sikap supaya kita clear bahwa Mas Ganjar tidak dia netral ke Pak Jokowi. Wong gimana dia netral, tumbuh besar dalam rumah politik yang sama," katanya.
"Misalnya Jokowi dibikin Isme, itu faktor yang paling intim Indonesiasentris, ya Mas Ganjar di situ juga. 9-10 tahun mereka barengan. Pak Jokowi 2 periode kan ada Mas Ganjar di dalam timnya," tegas TGB.
Kata TGB, Ganjar juga lebih dekat dengan Jokowi dibanding Prabowo Subianto.
"Sangat dekat, secara personal dan isme aliran. Kalau dari rekam jejak seperti itu (Jokowi lebih dekat ke Ganjar dari Prabowo)," tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar