Search This Blog

Ini 5 Fakta Sol et Terre, Brand Perhiasan Berlian Lab Grown Milik Chelsea Islan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ini 5 Fakta Sol et Terre, Brand Perhiasan Berlian Lab Grown Milik Chelsea Islan
Nov 19th 2023, 19:06, by Regina Kunthi Rosary, kumparanWOMAN

Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre
Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre

Aktris Chelsea Islan belum lama ini meluncurkan sustainable luxury jewelry brand bersama desainer perhiasan Veronica Pranata. Bernama Sol et Terre, merek tersebut menghadirkan perhiasan mewah dan artistik menggunakan berlian lab grown.

Sol et Terre lahir dari ketertarikan Chelsea Islan dan Veronica Pranata terhadap seni gemologi serta perkembangan teknologi dan sains. Mereka ingin memenuhi kebutuhan masyarakat akan perhiasan berlian yang memiliki kualitas terbaik dan diproduksi secara beretika.

Ingin tahu lebih lanjut tentang Sol et Terre? Simak selengkapnya berikut ini, Ladies.

1. Makna nama Sol et Terre

Chelsea Islan dan Veronica Pranata hadirkan brand perhiasan berlian lab grown Sol et Terre. Foto: Sol et Terre
Chelsea Islan dan Veronica Pranata hadirkan brand perhiasan berlian lab grown Sol et Terre. Foto: Sol et Terre

Nama Sol et Terre terinspirasi oleh bahasa Latin, dari 'matahari dan bumi'. Maknanya adalah, melalui brand ini, Chelsea Islan bersama Veronica Pranata ingin menawarkan perhiasan yang bersinar bak matahari sambil terus berupaya melindungi bumi.

"Nama ini mencerminkan jenis perhiasan yang ingin kami tampilkan, yaitu perhiasan yang artistik dan elegan karena terlihat bercahaya cemerlang seperti matahari, yang produksinya dilakukan dengan menghormati bumi," ujar Chelsea Islan.

Sol et Terre menyajikan berbagai perhiasan perpaduan berlian lab grown dan emas berkualitas internasional 18 karat. Bentuknya berupa kalung dan liontin, anting, gelang, juga cincin, termasuk cincin pertunangan dan cincin pernikahan.

2. Bentuk komitmen Chelsea Islan untuk jaga bumi dan lingkungan

Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre
Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre

Sebagai Duta UNDP (United Nations Development Programme), Chelsea Islan mengaku punya komitmen terhadap isu lingkungan. Di sisi lain, ia dan Veronica merasakan keprihatinan terhadap penambangan berlian yang berlangsung selama ini. Sebab, di balik keindahan berlian hasil tambang, ada berbagai konflik dan kerusakan yang terjadi, baik terhadap lingkungan maupun manusia.

"Pada awal perjalanan kami mendirikan Sol et Terre, muncul sebuah pertanyaan yang menggugah, 'Apakah sebuah perhiasan yang indah harus diciptakan dengan mengorbankan kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan?' Inilah yang menginspirasi kami untuk memproduksi perhiasan dengan cara yang lebih baik," tutur Chelsea.

Alhasil, berlian lab grown Sol et Terre menjadi perwujudan dari komitmen Chelsea dalam membantu menjaga dan melestarikan bumi. Ia percaya, Sol et Terre bisa menawarkan alternatif baru untuk industri perhiasan, yang lebih fokus kepada keberlanjutan atau sustainability.

"Jadi untuk dari sisi sustainability-nya, kita percaya, dengan adanya lab grown diamond ini, kita membantu menjaga lingkungan. Kita tidak menghancurkan ekosistem karena, ketika kita bicara mengenai natural diamond atau misalnya earthmine, pertambangan itu, kan, menghancurkan ekosistem kita. Dan juga misalnya ada air yang terkontaminasi, lalu juga polusi," papar Chelsea.

3. Beda berlian lab grown Sol et Terre dengan berlian hasil tambang

Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre
Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre

Berbeda dengan berlian hasil tambang, berlian lab grown—termasuk yang ditawarkan oleh Sol et Terre—merupakan berlian yang pembuatannya dilakukan di dalam laboratorium. Proses pembuatan berlian lab grown memakan waktu sekitar satu bulan, tentu lebih singkat dibandingkan berlian hasil tambang yang pembuatannya memakan waktu miliaran tahun. 

Berlian lab grown didapatkan dari proses simulasi kondisi alam yang berlangsung di laboratorium. Sementara itu, menurut Chelsea dan Veronica, berlian hasil tambang butuh proses panjang sekaligus merusak untuk mendapatkannya.

Meski demikian, berlian lab grown memiliki sifat optik, fisik, dan kimia yang sama dengan berlian hasil tambang.

4. Berlian lab grown Sol et Terre disertifikasi GIA dan IGI

Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre
Perhiasan berlian lab grown Sol et Terre yang dihadirkan oleh Chelsea Islan dan Veronica Pranata. Foto: Sol et Terre

Sol et Terre diklaim sangat mengedepankan kualitas dari berbagai elemen yang digunakan, juga keahlian tinggi dari para pengrajin dalam mengolah berbagai elemen tersebut menjadi sebuah perhiasan yang cantik dan elegan. Untuk itu, semua elemen yang digunakan dalam perhiasan Sol et Terre telah dikurasi secara ketat. 

"Lab grown diamond yang digunakan oleh Sol et Terre merupakan berlian berkualitas terbaik yang telah disertifikasi GIA (Gemological Institute of America) dari Amerika Serikat dan IGI (International Gemological Institute) dari Belgia," ujar Veronica Pranata.

"Berlian-berlian ini kemudian dipotong dan dipoles dengan ahli dan cermat oleh para pengrajin kami, untuk kemudian disematkan di produk perhiasan Sol et Terre, baik yang berdesain klasik maupun yang didesain secara personal," lanjutnya.

5.  Gandeng yayasan sosial sebagai charity partner

Melalui Sol et Terre, Chelsea dan Veronica ingin memberi dampak positif tak hanya bagi alam, melainkan juga untuk komunitas sosial. Maka dari itu, Sol et Terre menggandeng tiga yayasan sosial, yakni Yayasan Plan International Indonesia, JAAN (Jakarta Animal Aid Network) Domestic, dan Wahana Visi Indonesia, sebagai charity partner.

"Kami ingin diamond ini bukan hanya look good on you, but we also care for the community. Jadi, you look beautiful, tapi kita harus juga peduli dengan lingkungan kita, dengan komunitas kita, dengan humanity. Kalau misalnya ada yang beli, kita mau donate, kita harus donate," pungkas Chelsea Islan.

Media files:
01hfkmfcff7364gtxkr3weaare.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar