Oct 15th 2023, 07:27, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Relawan Jokowi, Projo (Pro Jokowi), menggelar Rakernas VI di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Sabtu (14/10). Acara itu dihadiri Presiden Jokowi dan sejumlah Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) kecuali Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Kehadiran Prabowo diwakilkan elite Partai Gerindra lainnya.
Meski begitu, usai pembukaan Rakernas pengurus Projo mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan. Mereka mendeklarasikan dukungan untuk capres yang diusung KIM tersebut.
"Beliau (Jokowi) sudah menyampaikan beberapa hal dan kriteria calon pelanjut Beliau. Kami menyimpulkan calon yang dimaksud adalah bapak Prabowo Subianto," kata Ketum Projo, Budi Arie Setiadi di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10).
"Kami dari Projo sepakat mendukung bapak Prabowo Subianto sebagai calon Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang," sambung dia.
Pada kesempatan itu Budi juga melantik Prabowo jadi anggota kehormatan Projo. Disimbolkan dengan penyematan jaket berlambang Projo bertuliskan Setia di Garis Rakyat.
Prabowo menyambut baik dukungan Projo. Dia menegaskan dukungan Projo adalah amanah mulia.
"Ini sebuah kehormatan bagi saya, kehormatan besar, kepercayaan yang diberikan saya terima sebagai amanah," kata Prabowo.
Sepenuh Hati Bersatu dengan Jokowi
Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan mengaku dukungan Projo membuatnya merasa sudah sepenuhnya bersatu dengan Jokowi.
"Saya merasa sepenuh hati bersatu dengan beliau, tidak setengah hati. Tidak di belakang lain, di depan lain. Di depan muji-muji, di belakang merongrong, sikap seperti itu harus kita hindari," jelas dia.
Kode-kode dari Jokowi
Jokowi dalam sambutannya saat membuka Rakernas VI Projo tidak menyebutkan nama capres yang akan didukungnya. Namun ia seperti memberikan kode-kode sosok tersebut.
"Rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara tapi banyak kerja. Yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya," kata Jokowi dalam sambutannya di Rakernas Projo di Indonesia Arena, Sabtu (14/10).
Ia menambahkan, pemimpin itu juga harus bernyali besar. Tidak mudah menyerah karena tantangan ke depan makin kompleks.
"Pemimpin yang tidak gampang menyerah. Ditekan enggak takut, ditekan enggak mundur. Kita butuh pemimpin bernyali besar karena tantangan kita hadapi makin kompleks," jelasnya.
Jokowi sempat mengungkapkan orang yang didukungnya tidak hadir di acara Rakernas VI Projo.
"Jadi masih sabar menunggu? Masih sabar menunggu ndak? Yak sabar, sabar, sabar. Jadi jangan mendesak-desak untuk hari ini saya ngomong siapa. Karena orangnya juga enggak ada di sini," sambungnya yang disambut riuh para relawan.
Selain itu Jokowi juga memukul gong 8 kali saat meresmikan Rakernas VI Projo. Ketum Projo, Budi Arie Setiadi, mengartikan pukulan gong Jokowi sebagai sinyal dukungan untuk Prabowo. Semasa masih bertugas di militer Prabowo dikenal dengan kode 08.
"Sabar gimana itu sudah gongnya 8 kali, gong 8 kali masa bukan sinyal," ujarnya.
Pesan Jokowi ke Relawan
Saat memberi sambutan dalam Rakernas Projo, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan untuk para relawannya. Pertama meminta mereka sabar untuk tahu siapa sosok capres yang didukungnya.
"Jadi siapa yang kita pilih? Nanti sabar dulu. Sabar dulu toh sabar, sabar, nanti akan tiba waktunya. Saya sebetulnya tadi naik panggung sudah mikir apa yang mau saya sampaikan," kata Jokowi.
Jokowi juga berpesan agar seluruh relawan tidak mudah tersinggung jika berbeda pilihan dengan yang lainnya.
"Dikit-dikit baperan, dikit-dikit dimasukkan hati. Yang terjadi nanti marah sana, marah sana, marah ke sana, benci ke sana, benci sana, benci sana, gunanya apa?" kata Jokowi.
"Karena beda pilihan itu wajar, beda pilihan itu juga biasa. Jangan sampai beda pilihan itu kita membuat silaturahmi kita terganggu, jangan sampai dan juga jangan dimasukkan hati," sambungnya.
Jokowi menuturkan dinamika politik menjelang 2024 kian memanas. Karena itu, ia berpesan agar seluruh elemen masyarakat tetap menjalankan pemilu dengan sejuk. Relawan juga harus bisa menjadi pendingin tensi politik yang akan semakin memanas ke depan dan menghindari fitnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar