Sep 22nd 2023, 06:05, by Katondio B. Wedya, kumparanSPORT
Timnas Kriket Putri Indonesia merasa dirugikan dengan keputusan yang memenangkan Pakistan sehubungan batalnya pertandingan perempat final cabang olahraga kriket Asian Games 2022 Hangzhou. Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Abhiram Singh Yadav, menilai ini tak sesuai semangat event.
Pertandingan kriket itu tidak dimulai dan tidak dilanjutkan karena hujan mengguyur Kota Hangzhou, China, pada Kamis (21/9). Abhiram menyebut bahwa semestinya panitia Asian Games lebih mengutamakan fair play.
"Laga perempat final Timnas Kriket Putri Indonesia melawan Pakistan tidak ada hasilnya. Memang ada aturan peringkat yang lebih tinggi berhak maju ke semifinal dan itu jatuh kepada Pakistan yang menempati peringkat ke-2 Asia, sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-6 Asia," kata Abhiram dalam keterangan resmi.
"Tetapi, menentukan pemenang tanpa pertandingan itu kan sudah tidak sesuai dengan semangat dari Asian Games yang mengutamakan persahabatan dan fair play," lanjutnya.
Akibat keputusan yang menutup peluang Indonesia ke semifinal tersebut, PCI telah berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dengan menyiapkan berkas-berkas untuk dibahas dengan Hangzhou Organizing Committee (HAGOC). Ia meyakini, NOC Indonesia akan berusaha maksimal melanjutkan protes yang disampaikan.
"Tadi, kami sudah kirim kronologi lengkap untuk bahan buat NOC Indonesia agar dibawa dalam rapat Chef de Mission (CDM) dengan HAGOC," jelas Abhiram.
"Memang Pakistan peringkatnya lebih tinggi dari Indonesia. Tetapi, Indonesia tetap punya peluang lolos ke semifinal jika pertandingan babak perempat final itu bisa digelar. Apalagi, Timnas Kriket Putri Indonesia on fire untuk meraih hasil maksimal."
"NOC Indonesia sangat antusias menerima laporan yang telah kami siapkan. Dan, kami yakin NOC Indonesia akan membawakannya dalam CdM Meeting. Soal apa keputusan nanti yang dihasilkan dalam CdM Meeting nanti kita akan menerimanya," tambahnya.
Timnas Kriket Putri Indonesia yang mencatat sejarah dengan meraih emas SEA Games 2023 Kamboja sudah menunjukkan perjuangan maksimalnya. Pada laga perdana, tim asuhan pelatih asal Sri Lanka, Gihan Rajith Perera, itu sukses membungkam Mongolia.
Pada inning pertama, Timnas Putri RI tampil sebagai pihak yang membuka permainan dengan memperoleh skor fantastis 187/4, sementara Mongolia hanya mampu mengumpulkan total 15/10. Pemain-pemain Indonesia yang menjadi kontributor utama dalam kemenangan ini antara lain Ni Made Nanda Sakarini (35 run), Ni Luh Ketut Wesika Ratna Dewi (62 run), Maria Corazon Konjeb Wombaki (22 run), serta Kasse Kisi Salisa (18 run).
Pada babak kedua, Indonesia tampil dominan dengan mengakhiri permainan Mongolia hanya dengan 15 run pada akhir sembilan over. Keunggulan dalam penampilan bowling diperlihatkan oleh Andriani, yang berhasil mengamankan 4 wicket, serta Rahmawati Dwi Pangestuti dan Ni Luh Ketut Wesika Ratna Dewi, masing-masing dengan 2 wicket, ditambah beberapa run-out yang menghambat pergerakan Mongolia.
Timnas Kriket Putri Indonesia sejatinya berhadapan dengan Pakistan dalam laga perempat final Asian Games 2022 di Hangzhou, China, Kamis (21/9). Akan tetapi, pertandingan itu dinyatakan abandoned (ditinggalkan) menyusul hujan yang mengguyur lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar