Aug 13th 2023, 04:20, by Fachrul Irwinsyah, kumparanNEWS
Di Irak aplikasi Telegram banyak digunakan masyarakat untuk mengirim pesan, berbagi berita dan konten. Namun, satu minggu lalu Kementerian Telekomunikasi Irak memblokir aplikasi tersebut.
Penyebabnya karena ada channel yang membocorkan data lembaga resmi negara dan data pribadi warga.
Pemerintah akhirnya meminta pihak Telegram mengungkap siapa pihak tersebut. Namun surat mereka tidak segera ditanggapi sehingga Irak memutuskan memblokir aplikasi itu.
Kini Telegram sudah dibuka kembali di Irak. Dikutip dari Reuters, Kementerian Telekomunikasi mengatakan pencabutan blokir dilakukan setelah perusahaan sepakat mengungkap pihak yang membocorkan data negara dan data pribadi warga,
"Perusahaan yang memiliki platform tersebut menanggapi persyaratan otoritas keamanan yang meminta perusahaan tersebut untuk mengungkapkan entitas yang membocorkan data warga," kata Kementerian Telekomunikasi dalam keterangannya dikutip dari Reuters, Minggu (13/8).
Selain itu perusahaan juga menyatakan perusahaan siap berkomunikasi dengan otoritas terkait soal masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar