Aug 6th 2023, 09:11, by Caroline Pramantie, Millennial
Konser bertajuk Electrochestra Tiga Masa sukses digelar di Basket Hall GBK Senayan pada Sabtu (5/8) malam. Konser ini mengusung konsep yang cukup unik dengan menghadirkan konser lintas generasi dengan kolaborasi musik elektronik dan orkestra.
Konser ini menggabungkan moderenisasi Dipha Barus bersama para penyanyi 3 generasi era 70-an, 80-an, dan 90-an. Konser dibuka dengan penampilan Fariz RM yang membawakan lagu Sakura yang dirilis di tahun 1978.
Lagunya yang paling hits ini pun memiliki lirik yang cukup menempel di otak para pecinta musik Tanah Air.
"Saya bangga sekali karya saya diapresiasi banyak orang. Terima kasih," kata Fariz RM dari atas panggung.
Setelah itu ada Ruth Sahanaya yang mewakili penyanyi di era 80-an. Diva yang akrab disapa Mama Uthe ini membawakan lagu Esok Kan Masih Ada. Ini juga menjadi lagu legendaris yang dibawakan oleh mendiang Utha Likumahuwa.
"Saya merasa beruntung banget bisa mengenal musisi hebat, seperti lagu ini. Sampai hari ini karyanya masih dikenal dan diapresiasi," ujar Ruth Sahanaya
"Dipha Barus, thank you!" tambahnya.
David Bayu Bawakan Lagu Posessif, Ajak Penonton Bernostalgia ke Era 90-an
Selanjutya ada Once Mekel, Sandhy Sondoro, hingga David Bayu, penyanyi era 90-an yang meramaikan konser Electrochestra 3 Masa.
Saat David naik ke panggung, penonton langsung diajak untuk bernostalgia dengan lagu-lagu Naif yang pernah ia populerkan saat masih bergabung dengan band Naif.
David tampak mengajak penonton untuk 'karaoke' bareng dengan menyanyikan lagu Benci untuk Mencinta dan Posessif. Penonton pun sontak riuh dan memberikan tepuk tangan usai penampilan David.
Konser yang digagas Renjana Productions ini juga sempat memberikan penghargaan kepada masing-masing tiga musisi perwakilan setiap generasi, seperti Koes Plus di era 70-an, Fariz RM di era 80-an, dan Kla Project di era 90-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar