Search This Blog

Populer: Tagihan Nginap di Hotel Melebihi Rp 1 M; Gaji Anak Buah Luhut

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Populer: Tagihan Nginap di Hotel Melebihi Rp 1 M; Gaji Anak Buah Luhut
Jun 25th 2023, 05:59, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

Kabar mengenai tamu yang menginap di hotel bintang lima di India selama 2 tahun menjadi berita yang banyak menyita perhatian publik sepanjang Sabtu (24/6)

Berita lainnya yang turut ramai dibaca adalah CEO PT Bukalapak Rachmat Kaimuddin yang gajinya turun dari Rp 400 juta menjadi Rp 35 juta, sejak bekerja di Kemenko Marves atau menjadi anak buah Luhut Binsar Pandjaitan.

Berikut rangkuman selengkapnya berita populer di kumparanBisnis:

Menginap Hampir 2 Tahun di Hotel Bintang 5, Seorang Tamu Check Out Tanpa Bayar

com-Traveloka, ilustrasi menginap di hotel bintang 5 Foto: Shutterstock
com-Traveloka, ilustrasi menginap di hotel bintang 5 Foto: Shutterstock

Seorang tamu menginap selama 603 malam atau hampir dua tahun di hotel bintang lima di India, lalu check out tanpa membayar. Manajemen hotel Roseate House pun melaporkan pria bernama Ankush Dutta itu ke polisi.

Dikutip dari Indian Express, Jumat (23/6), Dutta awalnya check in di hotel tersebut untuk satu malam. Tapi keesokan harinya dia memperpanjang masa tinggal hingga mencapai 603 hari.

"Ankush Dutta menghabiskan 603 malam di hotel Roseate House dekat bandara internasional di New Delhi. Dia meninggalkan tagihan lebih dari 5,8 juta rupe [lebih dari Rp 1 miliar]," tulis Indian Express.

Saat kumparan mengecek tarif kamar hotel Roseate House, harga kamar yang ditawarkan di kisaran Rp 2 juta per malam. Roseate House sendiri merupakan grup hotel besar yang juga mengelola cottage. Selain di New Delhi, India, Roseate House juga punya hotel di London, Inggris.

Kini Kepolisian India tengah menyelidiki kasus tersebut. "Dia juga memalsukan akun yang digunakan untuk check in, untuk menghindari pelacakan identitas diri yang sebenarnya," demikian dikutip Indian Express dari laporan polisi.

Selain itu, manajemen hotel juga melaporkan sejumlah karyawan atas dugaan persekongkolan, pemalsuan, dan kecurangan. Manajemen menduga pegawainya menerima suap dari Ankush Dutta sehingga bisa leluasa tinggal selama itu dan pergi tanpa membayar.

Luhut: Gaji Rachmat Saat CEO Bukalapak Rp 400 Juta, Kini di Deputi Rp 35 Juta

Eks CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin bersama Menko Marves, Luhur Binsar Panjaitan. Foto: Dok. Kemenko Marves
Eks CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin bersama Menko Marves, Luhur Binsar Panjaitan. Foto: Dok. Kemenko Marves

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bercerita soal banyaknya anak muda yang ingin membuat perubahan bergabung di kementerian yang dia pimpin. Padahal, gaji yang diberikan jauh dibandingkan yang sebelumnya mereka dapatkan.

Salah satunya adalah mantan CEO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Rachmat Kaimuddin. Menurut Luhut, saat di Bukalapak, penghasilan Rachmat bisa mencapai Rp 400 juta.

Namun saat bergabung menjadi Deputi Bidang Koordinasi dan Transportasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Rachmat harus rela hanya digaji Rp 35 juta.

"Bos Rachmat dengan Bukalapak Rp 400 juta. Saya bilang ke Rachmat, time for you in my office, tapi gaji kamu cuma Rp 35 juta," tutur Luhut dalam saat acara FPCI di Djakarta Theater, Sabtu (24/6).

Media files:
sjshbg6maalolmduwro3.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar