Jun 25th 2023, 05:15, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Pemberontakan tentara bayaran Wagner di Rusia berakhir setelah kesepakatan damai dengan pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir APF, Pemerintahan Rusia menjalin kesepakatan dengan Bos Wagner Yevgeny Prigozhin. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, ini untuk menghindari pertumpahan darah.
"Menghindari pertumpahan darah, konfrontasi internal, dan bentrokan yang tidak terduga merupakan tujuan tertinggi," kata Dmitry, Minggu (25/5).
Menurut Dimitry, ada peran Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko dalam kesepakatan damai tersebut.
Wagner Tarik Pasukan dari Rostov
Prigozhin usai kesepakatan tersebut telah menarik pasukannya dari Rostov. Mereka akan kembali ke kamp.
"Kami menarik barisan kami dan kembali ke kamp lapangan," ujar Yevgeny Prigozhin.
Bos Wagner ini menyebut pihaknya tidak ingin membuat kekacauan lebih jauh.
"[Kami] paham pentingnya momen itu dan tidak ingin menumpahkan darah Rusia," lanjutnya.
Sebelumnya, Wagner memberontak untuk menumbangkan pimpinan militer di Rusia. Bahkan, sejumlah infrastruktur militer di selatan Rusia telah direbut Wagner.
Pemberontakan dipicu tuduhan bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin bahwa militer Rusia membantai pasukannya.
Rusia balik menuding Prigozhin dan Wagner menolak perintah. Kini, Rusia telah memulai investigasi kriminal terhadap Prigozhin. Surat penangkapan terhadap Prigozhin juga sudah dikeluarkan.
Sementara itu, sejak pagi tadi pasukan Wagner telah menguasai situs militer di Rostov, termasuk markas besar. Mereka menegaskan setelah Rostov pasukan Wagner akan bergerak menuju Moskow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar