May 10th 2023, 07:34, by Rizki Fajar Novanto, kumparanOTO
Pendingin yang ada di mobil atau biasa dikenal dengan Air Conditioner (AC) memiliki peran penting. Utamanya, menjaga suhu di mobil agar tetap nyaman. Tentunya, komponen ini perlu dirawat dengan baik agar kinerjanya tetap maksimal.
Hembusan angin dingin yang dikeluarkan pun umumnya tanpa embun, atau asap. Namun, apa jadinya kalau AC mengeluarkan angin embun? Ya, baru-baru ini, ramai di media sosial sebuah Isuzu Panther mampu mengeluarkan uap dingin dari AC-nya. Kisi-kisinya pun nampak berair karena kondisi dingin yang dihasilkan.
Manager Operasional Bengkel Spesialis AC Rotary Bintaro, Floren mengungkapkan hal tersebut merupakan indikasi adanya kerusakan pada AC mobil. Salah satunya kebocoran pada selang AC akibat kurang rapat.
"Itu bisa saja ada kebocoran dari sirkulasi luar, yang menyebabkan pengembunan. Seharusnya, AC mobil itu tidak mengembun. Bisa saja selangnya kurang rapat," katanya saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Bila dibiarkan terus menerus, komponen mobil lainnya yang terbuat dari bahan besi bisa berkarat. Tentu, biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan bisa jadi membengkak.
Selain dari selang yang sudah tidak rapat, kotornya komponen evaporator AC juga bisa menyebabkan kisi-kisi pendingin udara mengeluarkan 'asap' putih. Debu dan kotoran yang menyumbat evaporator bisa menyebabkan terjadinya fenomena frosting.
"Debu dan kotoran yang menyumbat evaporator dapat menghalangi sensor temperatur AC. Nah, ini bisa menyebabkan kompresor AC tidak bisa on atau off layaknya ketika normal. Ini membuat refrigerant terlalu dingin dan membentuk gumpalan es di evaporator," urainya.
Umumnya, kebocoran tersebut disebabkan komponen AC kurang mendapatkan perawatan. Maka dari itu, ia menyarankan agar AC mobil dirawat secara berkala tiap enam bulan atau 10.000 kilometer sekali.
"Kalau diservis, biasanya komponen yang dibersihkan itu mulai dari blower, kemudian filter kabin, evaporator, dan kondensor. Kalau filter atau evaporatornya sudah terlalu kotor, kadang harus diganti. Kalau harga tergantung model mobilnya," jelasnya.
Meski demikian, ia tak menampik kalau adanya perbedaan suhu antara di bagian luar maupun dalam bisa menyebabkan embun terjadi. Apalagi, blower-nya sudah di-setting sedemikian rupa hingga putarannya menjadi cukup kencang.
"Ya, bisa juga itu kan lagi hujan, dan speed blower-nya kencang. Itu memang bisa menyebabkan embun. Cuma ya tadi itu, harus dipastikan lagi apakah memang benar karena beda suhu, atau ada kerusakan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar