May 2nd 2023, 11:40, by Nicha Muslimawati, kumparanBISNIS
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) di April 2023 menunjukkan inflasi sebesar 0,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Sementara secara tahunan (yoy), menunjukkan inflasi hingga 4,33 persen.
"Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota pada April 2023 terjadi inflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 114,36 pada Maret 2023 menjadi 114,74 pada April 2023," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers di Gedung BPS, Selasa (2/5).
Margo mengatakan, tingkat inflasi tahun kalender per April 2023 sebesar 1,01 persen, sementara itu inflasi tahunan pada April 2023 dibanding April 2022 sebesar 4,33 persen. Banyaknya masyarakat yang mudik juga mendorong meningkatnya inflasi dari kelompok transportasi.
"Penyumbang inflasi utama pada bulan April ini berasal kelompok transportasi dengan inflasi 0,84 persen dan andilnya terhadap inflasi April sebesar 0,11 persen," ungkap Margo.
Dia melanjutkan, pada Ramadhan dan Lebaran 2023 relatif rendah dibandingkan Lebaran 2022. Hal tersebut dipengaruhi oleh dua hal, pertama pasokan komoditas hortikultura yang relatif terjaga, ditopang aktivitas panen sepanjang Maret-April.
"Deflasi cabai merah dan cabai rawit meredam tingkat inflasi," ungkap Margo.
Kedua, andil inflasi beberapa komoditas pangan yang relatif rendah dibandingkan momen Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, dari pemantauan 90 kota pada April 2023, seluruh kota di Indonesia mengalami inflasi secara tahunan. Dari 90 kota tersebut, inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebanyak 6,75 persen.
Margo menjelaskan, komoditas penyumbang inflasi di Kotabaru antara lain kenaikan tarif angkutan udara 1,35 persen, beras 1,10 persen, bensin 0,79 persen, rokok kretek filter 0,57 persen. Sementara inflasi terendah ada di kota Pangkal Pinang 2,78 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar