Apr 8th 2023, 18:42, by Muhammad Darisman, kumparanBISNIS
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memproyeksi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga kuartal II 2022 tembus di angka Rp 300 triliun.
"Secara total penerbitan SBN diperkirakan mampu berkisar antara Rp 280 triliun sampai Rp 300 triliun," kata Josua kepada kumparan, Sabtu (8/4).
Josua menjelaskan, penerbitan sampai kuartal I-2023 mencapai Rp 295,45 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari komposisi SBN domestik senilai Rp 247,96 triliun dan SBN valuta asing (valas) sebesar Rp 47,49 triliun.
Realisasi ini melebihi target terutama untuk seri SBN Rupiah. Lebih lanjut, sepanjang kuartal I 2023 institusi dengan penyerapan SBN terbanyak adalah sektor perbankan dengan menyerap kurang lebih Rp 57 triliun, disusul oleh investor asing yang membukukan net buy sebesar Rp 56 triliun.
"Dana pensiun dan asuransi juga mampu menyerap Rp 54 triliun sepanjang kuartal I 2023," imbuhnya.
Menurut dia, tren yang cukup menjanjikan berasal dari investor asing yang pada bulan Maret mampu mencatatkan net buy sebesar Rp 14 triliun, meskipun di awal bulan masih mencatatkan net sell.
Hal ini menandakan bahwa para investor asing sudah mulai kembali masuk ke pasar obligasi Indonesia, sejalan dengan meningkatnya probabilitas dari Fed untuk menahan suku bunganya akibat krisis SVB dan melemahnya data AS.
"Sentimen ini kemudian berpotensi melanjutkan trennya pada kuartal II 2023. Sehingga permintaan dari investor asing masih akan cenderung meningkat," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar