Bank Indonesia (BI) memperkirakan jasa penukaran uang ilegal masih menjamur menjelang lebaran 2023. Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengungkapkan untuk mengatasi kondisi tersebut, BI akan memperbanyak layanan kas keliling di berbagai titik di Indonesia.
"Kita tidak bisa pungkiri adanya penjajah uang. Makanya mengapa kita sekarang itu membuka layanan kita itu head to head di mana mereka ada di situ, ada layanan kas keliling kita," kata Marlison saat ditemui di Parkir Timur GBK, Jakarta Pusat, Minggu (9/4).
Marlison mengakui masih banyak masyarakat yang menggunakan layanan jasa penukaran uang ilegal untuk memenuhi kebutuhan di lebaran 2023. Ia menilai hal itu karena jasa ilegal tersebut banyak ditemui di berbagai titik, sehingga mudah dijangkau masyarakat.
Untuk itu, Marlison mengimbau agar masyarakat menukarkan uang pecahan kecil melalui layanan kas keliling BI. Ia memastikan setiap uang yang ditukarkan di BI nilainya tidak berkurang dan terjamin keasliannya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, kalau mau menukar uang ya tukarlah di BI," ujar Marlison.
Bank Indonesia menyediakan layanan penukaran uang tunai pecahan kecil untuk memenuhi kebutuhan lebaran 2023 di 5.066 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Total uang yang disiapkan mencapai Rp 195 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar