Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir di acara buka bersama di kantor DPP Partai NasDem di Jakarta, Sabtu (25/3). Kepada wartawan di sela-sela acara, Kalla membantah membicarakan situasi politik jelang Pemilu 2024.
"Ini bukan tempatnya diskusi tentang 2024 tadi kita, obrolannya tentang puasa, tentang lebaran, dibahas itu saja, kadang ekonomi kita bagaimana ke depan," kata JK—sapaan Kalla, Sabtu (24/3).
Di acara yang dihadiri juga oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, JK membantah bahwa Golkar kemudian diajak untuk mendukung Anies.
"Semua datang untuk undangan itu, buka puasa, kita enggak bicara politik-politik," ujar JK yang juga mantan Ketum Golkar itu.
Saat ditanya siapa bakal calon Wakil Presiden yang cocok mendampingi bakal calon Presiden Anies Baswedan, JK menjawab singkat.
"Cocoknya, kalau calon menambah suara dan bekerja sama nanti kalau menang," kata JK.
Wartawan kemudian bertanya, apakah ada tokoh yang diusulkan JK. Dia pun menjawab, "Ada lah, pasti tergantung Pak Anies saja, mana yang.. partai-partai mana yang cocok," kata JK.
JK mengatakan bahwa ia tidak termasuk tim kecil yang membahas detail bakal calon wakil presiden untuk Anies.
JK pun mengaku tidak tahu apakah nama Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, masuk sebagai bakal calon wapres. "Belum," ujar JK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar