Feb 18th 2023, 19:22, by Fadjar Hadi, kumparanNEWS
Kota Solo dilanda banjir akibat hujan deras. Sebanyak 16 kelurahan di empat kecamatan terendam banjir.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menetapkan darurat bencana banjir selama 14 hari terhitung mulai Jumat (17/2).
Keputusan tersebut diambil setelah 21.846 jiwa terdampak banjir dan 3.898 orang mengungsi tersebar di 16 kelurahan serta empat kecamatan.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau banjir di Solo pada Sabtu (18/2). BNPB memberikan bantuan ribuan paket sembako pada pengungsi banjir di Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres.
"Saya mendapatkan tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk turut menangani banjir dengan memberikan alat penanganan banjir dan paket sembako," kata Suharyanto di Balai Kota Solo.
Suharyanto mengatakan, bantuan penanggulangan bencana banjir di Solo sebesar Rp 500 juta. Bantuan sama juga diberikan Kabupaten Sukoharjo yang juga menetapkan keadaan bencana banjir.
"Kami bantu 2.500 selimut, 2.500 matras, 2.000 paket sembako, 1.000 hygiene kits, 1.000 alat kebersihan, 200 tenda keluarga, tenda 6x12 meter enam unit, perahu polietilen 2 unit," katanya.
Eks Sesmil Presiden Jokowi ini mengapresiasi gerak Bupati Sukoharjo dan Wali Kota Solo yang menetapkan keadaan darurat bencana banjir selama 14 hari.
"Kita tetap siaga karena Sungai Bengawan Solo masih tinggi dan curah hujan juga diperkirakan tinggi pada Minggu besok," kata dia.
BNPB, kata dia, terus berupaya melakukan langkah mitigasi, rehabilitasi dan rekonstruksi. BNPB juga melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah antisipasi apabila Pemerintah Jateng menetapkan wilayahnya dengan status darurat bencana.
"BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprakirakan terjadi hujan lebat di Jateng, Minggu besok. Kita akan lakukan TMC jika cuaca ekstrem," ungkap dia.
Menurut dia, TMC terbukti mengurangi dampak curah hujan. Dia mengatakan Kota Solo dan Kabupaten Sukoharjo sudah ditetapkan status darurat bencana banjir sehingga perlu penanganan khusus.
Sekda Solo Ahyani mengatakan, hampir seluruh pengungsi mulai pulang, tetapi belum dilakukan pembersihan lingkungan sekitar.
Pemkot Solo mengajak semua pihak kerja bakti membersihkan lingkungan terdampak banjir.
"Banjir terjadi akibat hujan yang tak hanya di Solo namun bagian hulu. Ini seperti banjir 2007, tetapi dampaknya lebih besar 2007 ini jadi perhatian," kata Ahyani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar