Jan 1st 2023, 08:40, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Potret container box berisi mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Buaran RT 01/12, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi dalam kondisi termutilasi. Foto: Dok. Istimewa
Sesosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan dalam boks kontainer di rumah kontrakan, kawasan Kampung Buaran RT 01/12, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi.
Mayat tersebut ditemukan sudah dalam kondisi termutilasi pada Jumat (30/12) sekitar pukul 03.23 WIB. Setelah diselidiki, polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Sedang berlangsung cek TKP terkait dengan telah ditemukannya sesosok mayat yang berada dalam bak kontainer diduga berjenis kelamin perempuan, diduga korban pembunuhan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya.
Sejumlah hal terungkap dalam kasus tersebut. Berikut kumparan rangkum sejumlah fakta yang sudah diketahui sejauh ini:
Polisi Duga Mayat Wanita Termutilasi di Bekasi Sudah Disimpan Cukup Lama
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (kiri) dan Kabiddokkes Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko (kanan) di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (31/12). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan berdasarkan penyelidikan sementara, pihaknya menduga potongan jasad tersebut sudah disimpan cukup lama.
"Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di TKP," ujar Hengki kepada wartawan.
Saat ini polisi menerjukan tim laboratorium forensik (Labfor) untuk mengidentifikasi potongan jasad tersebut. Tim Inafis Polda Metro Jaya juga sudah melakukan olah TKP.
"Saat ini tim Subdit Resmob PMJ di bawah pimpinan Kasubdit Resmob, Kompol Resa F Marasabessy, sedang mendalami berbagai kemungkin baik motif ataupun tersangka, termasuk korban bersama sama team labfor dan kedokteran forensik. Termasuk ke depan kami akan melibatkan team dari psikologi forensik," kata Hengki.
Polisi: Mayat Wanita Termutilasi di Bekasi Dipotong Pakai Gergaji Listrik
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menyampaikan update kasus Kalideres, Senin (5/12/2022). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Dari hasil penyelidikan sementara, jasad korban dipotong menjadi beberapa bagian menggunakan gergaji listrik.
"Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," ujar Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (31/12).
Hengki mengungkapkan, dugaan itu muncul dari hasil penyelidikan pada tulang korban. Di mana, tulang korban terlihat bergerigi.
"Ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita, misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi," ungkap dia.
Berawal dari Laporan Orang Hilang
Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock
Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, penemuan itu berawal dari adanya seorang laki-laki yang dilaporkan hilang. Dari informasi yang didapat, pelaku diketahui berada pada sebuah indekos di wilayah Tambun.
"Pada saat kita cari di lokasi itu kita mengajak pemilik kos ke dalam, ternyata kita di dalam menemukan suatu hal yang sangat mengejutkan buat kami tim penyelidik. Ternyata di sana ada jenazah dalam dua kontainer," ujar Hengki di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (31/12).
Atas penemuan itu, pihaknya langsung menggandeng Inafis Polri untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, ditemukan beberapa kartu identitas di lokasi tersebut.
"Kami melaksanakan olah TKP bersama tim Inafis kita temukan berapa identitas yang diduga korban," jelasnya.
Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Wanita di Bekasi Bersama Teman Wanitanya
Potret container box berisi mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Kampung Buaran RT 01/12, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi dalam kondisi termutilasi. Foto: Dok. Istimewa
Polisi sudah menangkap terduga pelaku mulitasi. Penangkapan itu dilakukan tak lama setelah polisi menemukan dua boks kontainer yang berisi potongan tubuh korban.
"Pada saat kita geledah (indekos) tidak ada itu tersangkanya. Tim keluar dari kos-kosan. Ada mobil yang tiba-tiba datang itu kabur," ujar Hengki di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (31/12).
Kemudian, pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut. Di dalam mobil itu, rupanya ditemukan MEL dan beberapa orang lainnya.
Namun, Hengki belum dapat memastikan keterlibatan sejumlah orang lain yang bersama terduga pelaku. Pendalaman masih perlu dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar