Jan 28th 2023, 16:09, by Jonathan Devin, kumparanNEWS
Bareskrim Polri akan memanggil sejumlah kreator konten hingga influencer untuk diberikan edukasi agar konten-konten seperti mandi lumpur tak berkembang lagi.
Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Polri, Kombes Reinhard Hutagaol, menyebut pemanggilan itu kemungkinan bakal dilakukan pekan depan.
"Jadi kebijaksanaan daripada Direktur Tindak Pidana Siber [Brigjen Adi Vivid] ingin silaturahmi atau berkumpul atau rembug dengan para influencer, juga pembuat-pembuat konten yang followers-nya banyak. Jadi mungkin beliau akan menyampaikan agar dalam pembuatan konten tetap mengacu pada asas-asas kepatutan," ujar Reinhard kepada wartawan, Sabtu (28/1).
"Mungkin kalau enggak minggu ini, minggu depan," tambahnya.
Reinhard menjelaskan, pihaknya sangat berhati-hati saat memanggil para konten kreator dan influencer tersebut. Sebab ia tak ingin pemanggilan ini malah disalahartikan dan dianggap berkaitan dengan tahun politik.
Sehingga, kata Reinhard, ada influencer dan kreator konten yang dipanggil harus diseleksi dengan baik. Salah satunya adalah dipilih yang memiliki banyak pengikut dan tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
"Pak Direktur Siber juga agak berhati-hati juga dalam mengumpulkan influencer karena ini kaitannya dengan tahun politik. Jadi kalau kita memanggil yang terkait partai politik juga mungkin salah," ungkap Reinhard.
Belakangan, di media sosial TikTok viral konten live "ngemis online". Salah satunya menampilkan emak-emak diguyur lumpur. Tujuan konten itu untuk mendapatkan koin yang dapat ditukar menjadi rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar