Dec 18th 2022, 19:10, by Berita Terkini, Berita Terkini
Historiografi dalam bahasa Sansekerta adalah history yang berarti sejarah dan grafi yang berarti tulisan sejarah. Sejarah merupakan guru dalam kehidupan. Ungkapan tersebut mungkin benar adanya.
Sebab, sejarah tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Peristiwa-peristiwa besar tercatat dalam sejarah. Peristiwa bersejarah dapat mengajarkan berbagai hal di masa yang akan datang.
Cerita-cerita mengenai sejarah ditulis, dirangkai, dan diteliti oleh ahli sejarah. Tulisan-tulisan sejarah tersebut yang dinamakan dengan historiografi. Artikel ini akan membahas mengenai historiografi dan jenisnya.
Apa kamu tahu arti dari historiografi? Historiografi berasal dari bahasa Sangekerta yaitu history yang berarti sejarah dan grafi yang berarti tulisan sejarah. Mengutip buku dengan judul Historiografi Islam: Konsepsi dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah dalam Islam karya Fajriudin (2018), hal tersebut berarti historiografi adalah hasil penulisan dari suatu peristiwa sejarah.
Penulisan peristiwa sejarah tidak semudah kelihatannya. Sejarah harus ditelusuri dan dirangkai menjadi sebuah tulisan yang sesuai dengan fakta. Historiografi di Indonesia terbagi menjadi empat jenis. Berikut penjelasannya.
1. Historiografi Tradisional
Jenis pertama adalah historiografi tradisional. Biasanya, jenis ini dilakukan oleh pujangga keraton, bangsawan kerajaan, maupun sastrawan. Berdasarkan karakteristiknya, jenis ini memiliki sifat kultural dan politis.
Jenis ini juga tidak menggunakan metode ilmiah, sehingga cenderung memiliki unsur subjektivitas yang tinggi. Ciri historiografi tradisional adalah mengandung unsur mitos, kayak akan unsur kedaerahan, dan alat legitimasi raja.
2. Historiografi Kolonial
Seperti namanya, historiografi ini berkembang saat masa kolonial Belanda. Fokus historiografi ini adalah kehidupan warga Belanda atau Eropa. Sebab, penulis sejarah juga berasal dari Eropa.
Historiografi kolonial memiliki tujuan untuk memperkuat kedudukannya saat itu di Indonesia. Ciri-cirinya adalah tulisan bersifat subjektif, sudut pandang Eropa sentris, dan penyusunannya cenderung mengabaikan sumber lokal.
3. Historiografi Nasional
Berbanding terbalik dengan historiografi kolonial, jenis ini menggunakan banga Indonesia sebagai subjek utama. Historiografi ini mulai banyak beredar pasca kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Historiografi nasional bersifat Indonesia sentris. Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa nasionalisme. Sementara cirinya adalah menggunakan perspektif nasionalisme di Indonesia.
4. Historiografi Modern
Berbeda dengan jenis historiografi lainnya, historiografi modern muncul karena tuntutan mendapatkan fakta sejarah. Fakta-fakta sejarah didapatkan dengan metode penelitian, pengarsipan, rekonstruksi sejarah, dan lain sebagainya.
Itulah ulasan mengenai historiografi dalam bahasa Sansekerta adalah history yang berarti sejarah dan grafi yang artinya tulisan. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan seputar sejarah ya! (FAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar