Dec 3rd 2022, 18:09, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Gempa magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu (3/12) sore. Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, titik gempa itu berada di darat dan diduga diakibatkan adanya aktivitas subduksi atau proses geologi wilayah kerak bumi.
Gempa Garut juga diduga masuk ke rangkaian Megathrust.
"Iya, gempanya di darat. Ini lebih ke akibat aktivitas subduksi," kata dia ketika dikonfirmasi.
Teguh menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mencatat adanya gempa susulan yang terjadi di sana. Adapun gempa yang terjadi tersebut tergolong ke kedalaman menengah tanah, semestinya tidak mengakibatkan kerusakan.
"Dirasakan karena magnitudonya besar tapi sejauh ini pengamatan BMKG belum menyatakan berpotensi tsunami dan harusnya tidak berpotensi ada kerusakan karena kedalamannya lumayan ke bawah," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, getaran gempa yang terjadi terasa hingga Bandung, Depok, Jakarta, hingga Pulau Nusakambangan. Warga di Bandung bahkan ada yang berlarian ke luar dari bangunan untuk menyelamatkan diri.
"Gempa, kerasa pisan," kata salah seorang warga, Muhammad Naufal (28).
Warga lainnya, Nandar Sunandar (27) pun mengaku merasakan gempa yang mengguncang. Menurut dia, getaran gempa bahkan membuat sejumlah barang di lapak dagangannya bergoyang kencang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar