Sebanyak 5.142 orang penari dari seluruh Indonesia menari di Lapangan Siwa Candi Prambanan, Minggu (18/12/2022). Mereka mengikuti gelaran Jogja Menari dalam rangka Lustrum XIII SMA 1 Yogyakarta atau SMA Teladan Yogyakarta.
Ketua Umum Panitia Lustrum SMA Teladan M. Romahurmuziy mengatakan Jogja menari ini diselenggarakan untuk yang kedua kalinya. Di mana untuk Jogja Menari dan berhasil memecahkan rekor MURI. Kala itu ada 5.000 orang yang ikut menari.
"Bila penyelenggaraan pertama (Jogja Menari I tahun 2018) peserta paling jauh berasal dari Jawa Barat dan Jawa Timur, pada Jogja Menari II ini peserta terjauh yang masuk didata kepesertaan berasal dari Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan," ujar dia.
Rommy mengatakan kegiatan Jogja Menari ini merupakan salah satu upaya mereka untuk membangun harmoni Indonesia melalui sektor kebudayaan. Di mana pihaknya mengajak seluruh anak didik mulai dari siswa SMP siswa SMA Madrasah Tsanawiyah (MTS), Madrasah Aliyah (MA) bahkan peserta umum.
Siapa saja yang hadir di lapangan Siwa didaulat untuk menunjukkan bagaimana mereka bekerja untuk kebhinekaan. Artinya berbeda itu pada akhirnya akan menjadi tunggal juga, karena satu untuk Indonesia.
"Kami ingin mengajak dan menirukan kepada seluruh insan kebudayaan di Indonesia. Mari kita bersama-sama mengekspresikan kebhinekaan kita dalam kesatuan bernama budaya Indonesia,"tambahnya.
Rommy menambahkan acara ini adalah sebuah kegiatan yang merupakan perlombaan tari dari sebuah koreografi yang mereka susun dengan judul Nusantara harmoni. tarian Nusantara harmoni ini merupakan kombinasi 8 tarian nusantara berikut musiknya yang berasal dari Aceh sampai Papua.
"Jogja Menari ini dilaksanakan di lapangan Siwa yang merupakan bagian dari wilayah Candi Prambanan atau atmosfer Candi Prambanan yang eksotis membangunkan kita semua bahwa Indonesia budayanya eksotis dan sangat patut untuk terus kita gaungkan di tingkat dunia,"kata dia.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Rizki Handayani mengatakan Event ini dapat diangkat ke skala internasional karena belum ada festival tari yang dikemas secara masif. Banyak siswa yang diundang untuk menari ke luar negeri. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan devisa dan lapangan kerja yang dibuka.
"Kemenparekraf menyambut baik kegiatan seperti Jogja Menari ini dan harapannya terus menggerakkan perekonomian dengan terciptanya lapangan kerja yang melibatkan masyarakat dan UMKM," kata Rizki.
Menteri Pariwisata dan Ekomoni Kreatif Sandiaga Salahudin Uno dalam sambutan lewat video menyatakan, Jogja Menari II adalah sebuah persembahan karya dalam dalam melestarikan budaya yang mengangkat kearifan lokal, seni budaya, dan kreativitas masyarakat sebagai daya tarik dan mampu membangkitkan semangat menunjukkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus mempromosikan parekraf untuk mendorong gerakan bangga berwisata di Indonesia.
"Jogja Menari II tahun 2022 untuk memotivasi kreativitas para pecinta budaya dan membangkitkan kembali sektor parekraf dan memberikan dampak positif untuk ekonomi," tutur dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar