Search This Blog

Mengenang Sosok Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII yang Mangkat

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Mengenang Sosok Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII yang Mangkat
Nov 2nd 2025, 12:47 by kumparanNEWS

Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII (kanan) bersama permaisuri menghadiri Jumenengan Mangkunagoro X di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII (kanan) bersama permaisuri menghadiri Jumenengan Mangkunagoro X di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Sri Susuhunan Pakubuwono XIII atau yang akrab dipanggil PB XIII mangkat hari ini, Minggu (2/11) pagi.

Di balik sorotan upacara adat dan simbol-simbol kerajaan, jejak hidup PB XIII menyimpan perjalanan panjang, dari garis keturunan Mataram, konflik internal istana, hingga peranannya dalam pelestarian budaya Jawa modern.

Berikut profil Sri Susuhunan Pakubuwono XIII:

PB XIII lahir dengan nama Gusti Raden Mas Suryadi pada 28 Juni 1948 di Surakarta. Ia merupakan putra tertua dari Susuhunan Pakubuwono XII sehingga sejak muda berada pada garis utama pewarisan takhta Kasunanan Surakarta, salah satu cabang besar dari wangsa Mataram yang berakar kuat dalam sejarah Jawa.

Pakubuwono XIII secara resmi memulai masa pemerintahannya pada 10 September 2004. Sejak itu ia menjadi figur sentral Keraton Surakarta, tetapi kepemimpinannya tidak lepas dari dinamika internal keluarga keraton yang sempat menimbulkan klaim ganda atas takhta.

Konflik itu memuncak beberapa kali, namun pada dekade 2010-an upaya rekonsiliasi dilakukan, termasuk inisiatif pertemuan yang melibatkan pejabat pemerintah daerah dan tokoh nasional sehingga ketegangan mereda menjelang masa puncak prosesi adat.

Di tengah perubahan sosial dan politik Indonesia modern, PB XIII dikenal aktif mempertahankan tradisi keraton, mulai dari penyelenggaraan upacara adat, pelestarian naskah dan kesenian klasik, serta membuka ruang interaksi budaya antara keraton dan masyarakat luas.

Abdi dalem Keraton berjalan menuju ke Masjid Agung pada perayaan Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/4/2025). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
Abdi dalem Keraton berjalan menuju ke Masjid Agung pada perayaan Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/4/2025). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO

Di masa pemerintahannya, keraton tetap diposisikan sebagai rujukan kebudayaan Jawa sekaligus institusi yang mesti menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Berbagai prosesi adat besar yang dipimpin atau diresmikan PB XIII menarik perhatian publik dan pejabat daerah maupun pusat.

Dalam kehidupan pribadinya, PB XIII tiga kali menikah. Pertama dengan KRAy Endang Kusumaningdyah. Dari pernikahan ini dikaruniai anak yang kemudian turut aktif dalam kegiatan keraton. Pernikahan kedua dengan KRAy Winarti Sri Harjani.

Kemudian, PB XIII menikah dan mengangkat BRAy Asih Winarni sebagai permaisuri dengan gelar GKR Pakubuwono. Pengangkatan ini dilakukan melalui upacara adat pada Februari 2022 di Keraton Surakarta. Keputusan tersebut sempat memunculkan perdebatan di internal Dewan Adat karena dinilai tidak melalui mekanisme adat yang baku, namun tetap disahkan oleh pihak Sinuhun sebagai keputusan keluarga kerajaan.

Dari ketiga pernikahan itu, PB XIII memiliki tujuh orang anak. Putra tertua adalah KGPH Mangkubumi, yang kemudian berganti nama menjadi KGPH Hangabehi pada Desember 2022. Sementara itu, putra lainnya, KGPH Purbaya, ditetapkan sebagai putra mahkota (calon penerus takhta) saat Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan takhta PB XIII yang ke-18, Minggu (27/2/2022).

Selain kedua putra itu, PB XIII juga memiliki beberapa putri, di antaranya GRAy Devi Lelyana Dewi.

Jenazah Raja Keraton Surakarta Pakubuwono (PB) XIII tiba di kediaman Sasono Putro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/11/2025). Foto: kumparan
Jenazah Raja Keraton Surakarta Pakubuwono (PB) XIII tiba di kediaman Sasono Putro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/11/2025). Foto: kumparan

Sebelum mangkat, PB XIII sudah dirawat sejak September 2025 dan beberapa kali keluar-masuk rumah sakit sebelum akhirnya meninggal pada hari ini.

Kerabat Keraton Surakarta KPH Eddy Wirabhumi menuturkan, prosesi pemakaman akan digelar pada Selasa (4/11) di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pemakaman besok Selasa, kemungkinan besar di atas pukul 13.00 atau pukul 14.00 WIB," ujar Eddy.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar