Search This Blog

Melihat Rancang Bangun Halte Masa Depan Karya Mahasiswa Surabaya

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Melihat Rancang Bangun Halte Masa Depan Karya Mahasiswa Surabaya
Nov 22nd 2025, 11:33 by BASRA (Berita Anak Surabaya)

Naurah Qatrunnada R saat mempresentasikan konsep halte masa depan yang didesain oleh Tim Vesta Fora dari Departemen Arsitektur ITS. Foto: Humas ITS
Naurah Qatrunnada R saat mempresentasikan konsep halte masa depan yang didesain oleh Tim Vesta Fora dari Departemen Arsitektur ITS. Foto: Humas ITS

Tim mahasiswa Departemen Arsitektur ITS berhasil meraih Juara II dalam ajang Transjakarta BRT Station Design Competition, sayembara desain halte masa depan yang diselenggarakan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), beberapa waktu lalu.

Kompetisi ini menantang peserta untuk merancang halte modern yang inklusif serta berkarakter budaya Betawi, dengan tiga kategori lokasi yakni Halte Lebak Bulus, Halte Taman Sari, dan Halte Mampang Prapatan. Desain para pemenang rencananya akan direalisasikan sebagai halte percontohan pada tahun 2026 mendatang.

Penyelenggaraan sayembara ini menarik perhatian luas, lebih dari 200 tim mahasiswa arsitektur dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia turut berpartisipasi.

Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang ketat, Tim Vesta Fora dari Departemen Arsitektur ITS tampil gemilang dan berhasil meraih Juara II untuk kategori Halte Taman Sari. Tim yang diketuai oleh Nabil Malik Ibrahim ini beranggotakan Naurah Qatrunnada R dan M Raihan Adhika P.

Dalam kompetisi ini, Tim Vesta Fora ITS mengusung desain halte Taman Sari bertajuk Simpul Kota Budaya dan Mobilitas Jakarta.

"Konsep tersebut melihat halte bukan hanya sebagai titik naik-turun penumpang, melainkan simpul yang menghubungkan beragam aktivitas urban di kawasan sekitarnya," papar Nabil, Sabtu (22/11).

Dijelaskan Nabil, pendekatan berbasis konteks diterapkan melalui penyatuan dua massa bangunan yang melintas di atas sungai, sekaligus menjaga kelestarian dinding Kali Batang Hari, yang termasuk objek konservasi. Hal ini diwujudkan melalui pemilihan sistem struktur yang dirancang secara hati-hati agar tidak merusak elemen eksisting kawasan.

Menurut Nabil, aspek inklusivitas juga menjadi prioritas utama. Penggunaan ramp pada area halte serta lift pada jembatan penyeberangan orang (JPO) memastikan aksesibilitas universal bagi seluruh kelompok pengguna. "Termasuk bagi penyandang disabilitas dan lansia," imbuh mahasiswa angkatan 2022 ini.

Desain karya Tim Vesta Fora turut menghadirkan respons terhadap iklim tropis Jakarta. Elemen seperti kanopi, perforated panel, dan ventilasi alami berfungsi sebagai pelindung dari panas, sekaligus menghadirkan kenyamanan termal bagi pengguna. Perforated panel tidak hanya menjadi elemen fungsional, tetapi juga memberikan nuansa fasad yang ringan dan transparan.

Kekayaan budaya Betawi diterjemahkan secara subtil namun kuat melalui penggunaan pagar langkan khas Betawi, teras, tegel Betawi, serta motif batik Betawi pada perforated panel.

"Elemen-elemen tersebut memperkuat karakter visual halte tanpa mengurangi fungsi utamanya sebagai fasilitas transportasi umum modern," ujar Nabil.

Raihan prestasi ini menegaskan kemampuan mahasiswa ITS dalam merancang solusi arsitektur yang tidak hanya inovatif dan responsif terhadap lingkungan, tetapi juga mengutamakan kenyamanan serta kebutuhan pengguna. Bila kelak desain Simpul Kota direalisasikan oleh Transjakarta sebagai halte percontohan pada 2026, karya ini akan menjadi kontribusi nyata mahasiswa ITS dalam membentuk masa depan ruang publik dan sistem transportasi Jakarta yang lebih nyaman, aman, inklusif, dan humanis.

Media files:
01kamx48ft1cqg0d2ekktazm9e.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar