Kantor Pusat Bank Sumsel Babel di Palembang. (ist)
Kejati Sumsel menetapkan 7 orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pengelolaan aset kas di Bank Pembangunan Daerah (BPD) cabang pembantu Semendo, Muara Enim.
Menanggapi hal itu, Bank Sumsel Babel menegaskan bahwa perusahan menghormati sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan dan siap mendukung tahapan penyidikan dan ketentuan hukum yang berlaku.
Sejak awal, Bank Sumsel Babel telah menjalankan pemeriksaan internal, pihaknya pula telah koordinasikan secara resmi dengan aparat penegak hukum.
Langkah penyidik Kejati Sumsel merupakan bagian dari tindak lanjut atas upaya penguatan pengawasan internal yang sebelumnya telah dilakukan perusahaan.
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Teddy Kurniawan, menegaskan hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus memperbaiki tata kelola perusahaan.
"Upaya ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan Good Corporate Governance (GCG)di seluruh lini perusahaan," katanya.
"BSB mendukung penuh proses hukum demi menjamin operasional yang lebih akuntabel dan transparan," lanjut Teddy.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa proses hukum ini tidak mengganggu stabilitas operasional bank maupun pelayanan kepada masyarakat.
Menurutnya, seluruh unit kerja tetap berjalan normal, dan perusahaan bersikap kooperatif dalam setiap permintaan klarifikasi oleh penyidik.
"Kami memastikan tata kelola yang lebih baik ke depan. Bank Sumsel Babel mendukung sepenuhnya proses hukum yang berlaku," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar