Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan di sektor peternakan, mulai dari pabrik pakan, peternakan ayam, hingga peternakan sapi terintegrasi. Dua rencana ini digulirkan untuk memperkuat suplai pakan, bahan baku bagi peternak, dan untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Anggaran Rp 20 Triliun untuk Pabrik Pakan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 20 triliun untuk mendirikan pabrik pakan di berbagai wilayah Indonesia. Rencana itu dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.
"Rencana kita akan membangun di hulu adalah peternakan rakyat. Jadi ada yang bertanya. Kami ingin membangun pabrik pakan," ujar Amran di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (20/11).
Pembangunan pabrik pakan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama mencakup 12 daerah dengan 12 titik pabrik, disusul tahap kedua sebanyak 18 titik di Jawa Timur, Lampung, hingga Kalimantan. Seluruh fasilitas tersebut difokuskan untuk peternak kecil.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (21/11/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Amran menyebut pemerintah akan memproduksi Day Old Chicks (DOC), menstabilkan harga pakan, vaksin, dan obat-obatan bagi 3,7 juta peternak. Pemerintah menyiapkan kebijakan harga untuk menjaga stabilitas.
"Kemudian kabar baik. Kita siapkan HPP. HPP harus dijaga dengan baik. Harga penjualan. Harga pokok penjualan (HPP). Peternakan juga telur. Kemudian ada nanti HET untuk pakan. Sehingga harga tidak jauh berfluktuasi," kata Amran.
Peternakan Sapi, Pasok Susu MBG
Selain pabrik pakan, pemerintah juga menyiapkan pembangunan peternakan sapi terintegrasi senilai Rp 2,4 triliun melalui anggaran dari BPI Danantara. Proyek ini mencakup peternakan hingga penyediaan rumput dalam satu kawasan, dengan kapasitas total 67 ribu ekor sapi perah. Produksi susu dari peternakan ini akan dipasok untuk program MBG.
"Jadi terintegrasi, pakannya disiapkan, ada sapi kan, sapi perah, kemudian ada pabrik pakan, kemudian penyediaan rumput, yang paling berat adalah penyediaan rumput," kata Amran di Jakarta, Jumat (21/11).
Kandang sapi milik Totok, peternak muda peserta Dairy Development Program (DDP) Frisian Flag Indonesia di Pujon, Malang. Foto: Dhini Hidayati/kumparan
Rencana tersebut sudah dibahas di hadapan Presiden Prabowo bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang. Amran juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Kehutanan terkait penyediaan lahan.
Peternakan sapi terintegrasi itu rencananya di Probolinggo, Jawa Timur, dan Indramayu, Jawa Barat.
Pemerintah juga sedang menyiapkan penanaman kedelai hingga 1 juta hektare secara bertahap, sebagian memanfaatkan lahan sitaan yang belum ditanami sawit.
"Kita mau tanam kedelai 1 juta hektare ke depan secara bertahap," tutur Amran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar