Jerome Polin dan ayahnya. Foto: Instagram/jeromepolin
Jerome Polin berduka. Ayah tercinta, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10). Ayah Jerome berpulang usai menjalani perawatan insentif di sebuah rumah sakit di Surabaya.
Usai kepergian sang ayah, Jerome menuliskan sebuah ungkapan duka sekaligus pesan cinta untuk sang ayah. Ia mengunggah momen kebersamaannya dengan ayahnya semasa hidup.
"Papaku sayang, makash banyak sudah jadi role model terbaik buat kami semua. Sudah selalu mencintai, berjuang, menyemangati, memberikan kehangatan, dan selalu mengorbankan diri sendiri demi kami semua," tulis Jerome di awal postingannya.
Jerome mengatakan bahwa sang ayah adalah orang yang paling peduli dengan sesama. Sebagai seorang Pendeta, ayah Jerome juga kerap melakukan pelayanan dan suka menolong orang.
Tak hanya itu, kepada istri dan anak-anaknya juga mendiang Marojahan termasuk suami dan ayah yang selalu menunjukkan kasih sayang dan kepeduliannya.
"Papa gak pernah biarin anak2nya keluar rumah tanpa dia yang bukain pintu/pagar. Kalo ada anak yang ke Surabaya, papa pasti jemput di bandara (meskipun jarak rumah-bandara cukup jauh). Papa selalu potongin buah-buahan dan suapin kita semua. Papa selalu suruh kita minum vitamin, ingetin buat jaga kesehatan," tulisnya.
"Papa selalu bukain mama pintu kalo mau naik mobil, selalu bawain tas mama kalo lagi jalan2, selalu nyebrangin mama, selalu gandeng tangan mama kemanapun pergi. Papa selalu semangat kalau pelayanan, sampai ke pelosok sekalipun. Papa selalu ingetin buat saat teduh dan buat ke gereja. Papa selalu ingetin buat doa," lanjutnya.
Duka Jerome Polin
Dalam unggahan itu, Jerome juga mengungkapkan duka mendalamnya. Ia seolah masih tak percaya sang ayah telah pergi secepat ini.
"Papa, aku gak tau kenapa Tuhan panggil papa secepat ini, padahal kita sudah merancang banyak hal indah dan pelayanan sampai tahun depan. Pa, aku gak tau gimana hidup kami setelah ini tanpa papa," ungkap Jerome.
Jerome Polin. Foto: Instagram/@jeromepolin
Kini, Jerome berusaha untuk bangkit dari kesedihan dan kembai melanjutkan hidupnya bersama keluarga. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas semua yang telah diberikan sang ayah semasa hidupnya.
"Pa, makash banyak ya buat semua kebaikan, cinta kasih, perjuangan, dan pengorbanan papa buat kami semua. We love you pa. Always and forever. Til we meet again," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar