Tim wanita Lyon rebranding, ganti logo dan nama menjadi OL Lyonnes. Foto: Olympique Lyonnais
Juara Division 1 Féminine 2024/25, Olympique Lyonnais, resmi berganti nama menjadi OL Lyonnes. Perubahan ini diumumkan langsung oleh pemilik klub, Michele Kang, pada Senin (19/5) kemarin.
Nama OL Lyonnes berasal dari kata lionnes (bahasa Prancis untuk "singa betina"). Huruf "i" diganti menjadi "y" untuk merujuk pada nama kota Lyon.
Selain nama, klub juga memperkenalkan logo baru bergambar singa betina, yang akan mulai digunakan pada musim 2025/2026. Kang menyebut perubahan ini sebagai simbol dari era baru yang penuh ambisi di sepak bola wanita.
"Perubahan ini bukan hanya soal nama dan logo. Ini tentang mendefinisikan ulang apa yang mungkin dicapai dalam sepak bola wanita. Visi kami adalah menjadikan OL Lyonnes sebagai standar global dalam hal keunggulan, ambisi, dan investasi di sepak bola wanita," ujar Kang, dikutip dari laman resmi OL Lyonnes.
Olympique Lyonnais Feminin Juara Liga Prancis Wanita ke-18 kalinya. Foto: Instagram @olfeminin
Gunakan Stadion Tim Pria Lyon
OL Lyonnes juga akan menjadikan Stadion Groupama, markas tim pria Lyon, sebagai kandang tetap mereka. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan sejumlah alternatif, termasuk stadion berkapasitas menengah dan stadion rugby lokal.
"Kami sadar bahwa para pemain pantas mendapat fasilitas terbaik untuk bermain, dan begitu juga para penggemar," ucap Kang.
"Kami memang mencari alternatif lain, karena sejak awal kami sepakat bahwa mengisi stadion berkapasitas 57 ribu kursi bukanlah hal mudah. Untuk laga besar, tentu kami punya ambisi untuk menjual habis tiketnya. Meskipun, tidak semua pertandingan akan seperti itu," sambungnya.
Nantinya, Stadion Groupama akan menjadi markas tetap untuk semua laga kandang OL Lyonnes, mulai dari Division 1 Féminine, Coupe de France, hingga Liga Champions Wanita. Ini membuat mereka sebagai tim wanita pertama di Eropa yang memainkan seluruh pertandingan di stadion utama berskala besar.
Olympique Lyonnais menang 4-1 atas Bayern Muenchen di leg kedua perempat final Liga Champions Wanita 2024/25, Kamis (27/3). Foto: Olivier Chassignole/AFP
Bangun Fasilitas & Museum Mewah
OL Lyonnes juga berencana membangun pusat pelatihan sepak bola wanita yang digadang-gadang menjadi salah satu yang paling modern di dunia. Nantinya, seluruh aktivitas tim, mulai dari skuad utama hingga akademi usia muda, akan berlatih di kompleks yang didesain khusus untuk menunjang kebutuhan atlet wanita.
Menariknya, di dalam pusat pelatihan itu akan ada museum sepak bola wanita pertama di Eropa yang dibangun langsung oleh klub. Jadi, bukan hanya pemain, para penggemar OL Lyonnes juga bisa turut merayakan sejarah dan perjalanan klub kebanggaan mereka.
"Tujuan kami bukan cuma ingin membuat tempat latihan yang bagus, tapi juga menciptakan lingkungan terbaik untuk melahirkan juara-juara baru," kata Kang.
Desain pusat pelatihan ini akan ditangani oleh firma arsitektur F3, yang sebelumnya sudah berpengalaman membuat fasilitas latihan untuk Tottenham Hotspur, baik tim pria maupun tim wanitanya.
Kepada The Guardian, Kang mengatakan bahwa ia akan membiayai pembangunan fasilitas ini secara pribadi. Meski ia tidak menyebut secara rinci mengenai berapa besar dana yang dikeluarkan, Kang mengatakan bahwa pembangunan ini tidak akan murah.
"Fasilitas ini akan lebih baik dari kebanyakan pusat pelatihan tim pria. Sungguh luar biasa tim ini bisa meraih begitu banyak prestasi dengan sumber daya yang selama ini terbatas," ujar Kang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar