Kondisi 5 nisan yang dirusak orang tak dikenal di tempat pemakaman umum (TPU) Baluwarti, Kampung Kembang Basen, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Senin (19/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Polisi tengah menyelidiki kasus perusakan makam di tempat pemakaman umum (TPU) Baluwarti di Kampung Kembang Basen, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta. Saksi mulai dari juru kunci hingga ahli waris turut diperiksa.
"Memeriksa juru kunci, kemudian dua ahli waris, yang satu ahli waris mewakili dua almarhum, yang dua ahli waris hari ini (pemeriksaan) karena masih kesibukan," kata Kapolsek Kotagede AKP Basungkawa melalui sambungan telepon, Senin (19/5).
Basungkawa menuturkan, di TPU Baluwarti pelaku merusak 4 papan makam dan 1 nisan.
"Itu yang dirusak bukan lima nisan, tapi empat papan nama (makam) yang di makam. Sama satu nisan," tuturnya.
Basungkawa meminta masyarakat jangan mengaitkan hal ini ke isu SARA. Peristiwa ini merupakan tindak kriminal dan masyarakat diminta mempercayakan penanganan kasus ini pada polisi.
"Enggak ada (hubungan dengan SARA). Nanti mudah-mudahan bisa terungkap, ini masih kita diselidiki, mendalami, CCTV, dan sebagainya," tuturnya.
Kondisi 5 nisan yang dirusak orang tak dikenal di tempat pemakaman umum (TPU) Baluwarti, Kampung Kembang Basen, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Senin (19/5/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Diberitakan sebelumnya, sebanyak lima nisan di tempat pemakaman umum (TPU) Baluwarti di Kampung Kembang Basen, Kelurahan Purbayan, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta dirusak orang tak dikenal.
"5 yang dirusak. Ada makam baru juga (yang dirusak), baru setengah bulan," kata juru kunci TPU Baluwarti, Darminto (70) ditemui, Senin (19/5).
Dia mengatakan pada Jumat (16/5) pagi belum terjadi perusakan di makam. Namun sore harinya, sejumlah nisan di makam sudah rusak.
"Jam 16.00 WIB (ketahuan rusak). Jumat pagi belum ada masalah, masih aman," katanya.
Darminto merupakan orang yang pertama mengetahui perusakan ini. Menurutnya kemungkinan perusakan terjadi siang hari.
"Mungkin habis jumatan atau bagaimana (peristiwanya)," bebernya.
Sementara sebelum-sebelumnya, Darminto mengaku tak ada orang yang mencurigakan di sekitar makam.
Sebelumnya kasus perusakan makam juga terjadi di Kabupaten Bantul. Ada 10 nisan di tempat pemakaman umum (TPU) Ngentak, Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul dirusak oleh orang tak dikenal.
Perusakan juga terjadi di TPU lain di Bantul yakni TPU Ironayan, Banguntapan dan TPU Jaranan, Sewon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar