Search This Blog

Menkomdigi Minta Operator Seluler Bersihkan SIM Card yang Pakai Data Palsu

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Menkomdigi Minta Operator Seluler Bersihkan SIM Card yang Pakai Data Palsu
May 16th 2025, 13:02, by Ahmad Romadoni, kumparanNEWS

Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid memberikan sambutan pada acara  Safer Internet Day 2025: Bermitra Bersama untuk Meningkatkan Keamanan Digital bagi Masyarakat Indonesia di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid memberikan sambutan pada acara Safer Internet Day 2025: Bermitra Bersama untuk Meningkatkan Keamanan Digital bagi Masyarakat Indonesia di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) meminta kepada seluruh operator seluler untuk melakukan pembersihan terhadap nomor-nomor SIM card yang melebihi batas ketentuan. Kemkomdigi menetapkan penggunaan SIM card atau eSIM maksimal tiga untuk satu NIK (Nomor Induk Kependudukan).

Dia menduga adanya penyalahgunaan data bagi yang memakai SIM card atau eSim lebih dari ketentuan.

"Jadi ini kita tata kelola kembali bahwa operator kita harapkan dukungan kooperatifnya untuk kemudian juga bisa menertibkan nomor-nomor atau NIK yang memang sudah melebihi dari ketentuan pokoknya, kata Meutya Hafid kepada wartawan, di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).

"Dengan demikian itu kita harapkan sudah terjadi cleansing tahap awal terhadap nomor-nomor SIM yang beredar yang mungkin menggunakan data-data palsu," sambungnya.

Ilustrasi eSIM. Foto: Shutterstock
Ilustrasi eSIM. Foto: Shutterstock

Meutya mendorong agar masyarakat melakukan migrasi dari SIM card ke e-SIM karena hal itu merupakan salah satu pengamanan data.

"Karena ada data biometrik yang dilakukan untuk memastikan bahwa orang ini benar dengan NIK yang tepat, gitu ya. Jadi tidak ada atau meminimalisir pencurian data. Jadi mungkin itu kita akan melakukan tata kelola SIM card," ucap dia.

Sebelumnya, laporan dari perusahaan keamanan digital yang berbasis di Amerika Serikat, Global Call Threat Report pada 2023, sebanyak 56,5 persen panggilan yang diterima di Indonesia adalah spam.

Angka tersebut membuat Indonesia menjadi negara kedua dengan tingkat spam tertinggi di dunia, hanya terpaut tipis dari Chile (57%). Di bawah Indonesia terdapat Argentina (56%), Hong Kong (56%), dan Brasil (46%).

Spam didefinisikan sebagai panggilan yang tidak diinginkan, termasuk upaya penipuan dan gangguan.

Studi tersebut mencatat bahwa secara global, seperempat dari seluruh panggilan tak dikenal yang diamati tergolong spam.

Media files:
01jmbry63rfnt6drvrkt6t8m79.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar