Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (30/3/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat dan kompleks DPR RI pada Selasa (20/5).
Hal ini menyusul rencana aksi demonstrasi yang akan digelar oleh sekitar 25 ribu pengemudi ojek online (ojol) mulai pukul 13.00 WIB.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, kepolisian menyiapkan skema pengamanan dan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional, untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar titik aksi.
"Mungkin tidak ada pengalihan apalagi penutupan. Cuma kita tetap imbau ke masyarakat supaya menghindari area seputaran Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, sama seputaran DPR. Karena memang jumlahnya (massa) cukup banyak seperti itu," ujarnya kepada wartawan, Senin (19/5).
Argo menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan jika situasi di lapangan tidak memungkinkan untuk dilalui. Berikut beberapa titik alternatif yang disiapkan untuk pengalihan arus di Patung Kuda.
Suasana saat driver ojol saat demo di depan Gedung DPR. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Seperti biasanya kalau seputaran di Patung Kuda nanti pengalihannya kita belokkan ke Budi Kemuliaan. Kemudian di seputaran Tugu Tani. Kemudian ke Harmoni Tomang. Tapi itu nanti kita sedang membuat flyer," imbuhnya.
Selain menggelar demonstrasi, massa ojol juga disebut akan melakukan aksi mogok operasional. Polisi mewaspadai potensi penumpukan penumpang di terminal atau titik-titik layanan transportasi umum.
"Kalau masalah penumpukan nanti tetap kita imbau dengan publik address. Di lokasi-lokasi itu tetep akan disiagakan petugas. Tapi fokusnya lalu lintas ini kan terkait jalur, karena sudah ada pos bagian-bagian masing-masing," jelas Argo.
Polisi juga membuka kemungkinan melakukan pengawalan terhadap pergerakan massa dari daerah aglomerasi menuju titik aksi, tergantung kebutuhan dan permintaan dari koordinator lapangan.
Driver ojol saat demo di depan Gedung DPR. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Aksi besok akan diikuti lebih dari 25 ribu massa ojol gabungan pengemudi roda dua (R2) dan roda empat (R4) dari berbagai wilayah di Indonesia.
Massa akan menyebar ke sejumlah titik strategis di Jakarta, mulai dari Kemenhub, Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor aplikasi, hingga pusat layanan pelanggan perusahaan-perusahaan aplikator.
Aksi massa rencananya dimulai pukul 13.00 WIB dan akan disertai pemadaman aplikasi secara massal, termasuk layanan antar penumpang, makanan, dan barang mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB hari itu.
Berikut beberapa tuntutannya:
Sanksi tegas kepada aplikator yang melanggar regulasi
Revisi sistem potongan aplikasi
Penyesuaian tarif penumpang
Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar