Search This Blog

Alasan Kenapa Perut Ibu Hamil Diukur Setiap Kontrol Rutin

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Alasan Kenapa Perut Ibu Hamil Diukur Setiap Kontrol Rutin
Apr 16th 2025, 14:00, by Nur Khafifah, kumparanMOM

Ilustrasi ibu hamil memeriksakan kandungannya ke dokter saat berpuasa. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ibu hamil memeriksakan kandungannya ke dokter saat berpuasa. Foto: Shutter Stock

Agar kehamilan lancar, ibu hamil perlu kontrol rutin ke dokter spesialis obgyn atau bidan. Beberapa hal yang biasanya rutin diperiksa meliputi tekanan darah, berat dan tinggi badan ibu hamil, usia kehamilan, pemeriksaan darah, hingga pengukuran lengan tangan.

Tapi tak hanya itu, ketika usia kehamilan memasuki 20 minggu, dokter atau bidan mulai mengukur perut ibu. Tapi sebenarnya kenapa perut ibu hamil perlu diukur?

Penjelasan Kenapa Perut Ibu Hamil Perlu Diukur

Ilustrasi perut ibu hamil tanpa stretch mark Foto: Shutterstock
Ilustrasi perut ibu hamil tanpa stretch mark Foto: Shutterstock

American Pregnancy Academy melansir, mulai minggu ke-18 hingga 20 kehamilan, biasanya petugas kesehatan akan mengukur jarak dari puncak tulang panggul ke bagian paling atas perut. Pengukuran yang dinamakan tinggi fundus ini dikatakan normal apabila punya angka 2 cm lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan.

Misalnya, usia kehamilan Anda adalah 23 minggu, maka besar perut seharusnya antara 21 cm hingga 25 cm. Lalu jika usia kandungan 25 minggu maka ukuran perut semestinya antara 23 cm sampai 27 cm.

Biasanya pada trimester pertama, ukuran janin Anda baru sebesar buah jeruk. Kemudian pada trimester kedua tumbuh seukuran pepaya, dan trimester ketiga menjadi seukuran semangka.

Healthline menyebutkan pengukuran tinggi fundus juga bertujuan untuk menghitung usia kehamilan dan mengukur pertumbuhan bayi. Maka dari itu, pemeriksaan ini juga didukung oleh berat badan janin serta tingkat cairan ketuban, Moms.

Apabila ukuran perut Anda sudah sesuai dengan perhitungan, tandanya kehamilan Anda berjalan dengan baik. Sementara jika ukuran perut lebih besar atau lebih kecil dari semestinya, maka bisa jadi, hal itu menandakan adanya masalah.

Bila sudah begitu, dokter atau bidan akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dilansir Parents, penyebab paling serius bila ukuran perut Anda lebih besar dari semestinya adalah karena diabetes gestasional. Hal itu berarti, ibu mengkonsumsi gula secara berlebihan sehingga bayi menerima gula terlalu banyak yang berdampak pada kelebihan cairan ketuban dan membuat ukuran perut lebih besar.

Selanjutnya, dokter akan menyarankan pemeriksaan USG untuk mengukur lingkar perut dan kepala, serta panjang kaki janin untuk melihat apakah ada masalah. Tak menutup kemungkinan, dokter juga akan meminta Anda untuk melakukan tes toleransi glukosa, Moms.

Jika terbukti ibu hamil mengalami diabetes gestasional, maka dokter akan meminta Anda melakukan diet untuk mengurangi gula-jika perlu dokter juga akan meresepkan obat. Efek terburuk diabetes gestasional bila dibiarkan adalah bayi lahir dengan berat sangat besar, lahir kurang bulan, penyakit kuning hingga masalah pernapasan sementara.

Media files:
j1112jhj3qmv9negvvt6.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar