Jan 13th 2025, 15:26, by DN Mustika Sari, kumparanHITS
Polisi terus menelusuri tabir di balik kematian aktor Sandy Permana. Sandy dinyatakan meninggal pada Minggu (12/1).
Sandy Permana ditemukan berjalan mencari pertolongan dalam kondisi bersimbah darah di daerah rumahnya yang berlokasi di Cibarusah, Bekasi. Warga sekitar melarikannya ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Melakukan pendalaman setelah mendatangi TKP, olah TKP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (13/1).
Tak hanya melakukan olah TKP, penyidik juga meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian perkara.
"Empat saksi (yang diperiksa) antara lain, seorang ibu yang melihat korban diduga sedang berkelahi, yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi," ucap Ade Ary.
"Saksi kedua, istri dari orang yang berkelahi dengan korban, seorang security juga dimintai keterangan dan terakhir tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dan lelaki," sambungnya.
Dari hasil olah TKP, penyidik mendapati sejumlah luka pada jasad Sandy. Luka itu diduga disebabkan oleh adanya perkelahian yang melibatkan Sandy sebagai korban.
"Ketika dilakukan olah TKP, di tubuh korban terdapat perlukaan, di bagian kepala bagian kiri 3cm (dengan) lebar 1 cm, kemudian perlukaan di leher belakang kiri telinga panjangnya 4 cm, kemudian goresan sepanjang 3cm dan adanya luka di pipi kiri dan luka robek di perut kiri," ungkap Ade Ary.
"Berdasarkan fakta yang ditemukan diduga saksi melihat ada seorang laki yang berkelahi dengan korban, masih didalami," lanjut dia.
Hanya saja, Ade Ary menyebut pihaknya masih mencari di mana keberadaan dari terduga pelaku. Ia berjanji semua upaya akan dikerahkan agar pelaku bisa segera diamankan.
"Belum diketahui keberadaanya. Peristiwa yang sedang didalami yaitu dugaan peristiwa penganiayaan berat atau dugaan pembunuhan," kata Ade Ary.
"Itu (CCTV juga) akan ditelusuri di TKP, itu bagian dari pengumpulan barbuk dan pengumpulan keterangan saksi dan bukti petunjuk. Mohon beri waktu teman-teman tim gabungan untuk mengusut tuntas dan menangkap pelakunya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar