Search This Blog

Biden Ragu, Iran Bakal Menahan Diri Usai Diancam Amerika Serikat

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Biden Ragu, Iran Bakal Menahan Diri Usai Diancam Amerika Serikat
Aug 4th 2024, 06:16, by Andreas Ricky Febrian, kumparanNEWS

Orang-orang mengangkat bendera Palestina dan potret pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh, dalam sebuah unjuk rasa di Universitas Teheran, di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli 2024. Foto: Vahid Salemi/AP Photo
Orang-orang mengangkat bendera Palestina dan potret pemimpin Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh, dalam sebuah unjuk rasa di Universitas Teheran, di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli 2024. Foto: Vahid Salemi/AP Photo

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ragu, ketika ditanyai apakah Iran bakal mundur atau tidak merespons rencana AS yang mengirim tambahan kekuatan militer untuk melindungi Israel.

"Saya harap demikian (Iran mundur), Tapi saya tak tahu," kata Biden, ketika ditanyai wartawan, dikutip dari reuters, Sabtu (3/8).

Tambahan militer itu dikirim AS ke Timur Tengah, usai pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas di Teheran. Dunia internasional ramai-ramai menuding Israel ada di balik pembunuhan tersebut, termasuk Iran.

Iran sendiri berulang kali menyampaikan, akan membalas dendam pada Israel usai tewasnya Haniyeh. Dubes Iran untuk Indonesia, misalnya, ia bilang Iran akan memberi balasan yang lebih keras.

"Kita tidak akan tinggal diam, kita akan memberi balasan setimpal dan bahkan lebih keras dari itu," kata Mohammad Boroujerdi, di masjid Istiqlal, Jumat (2/8).

Kapal induk Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt. Foto: REUTERS / Kham
Kapal induk Amerika Serikat USS Theodore Roosevelt. Foto: REUTERS / Kham

Atau bagaimana Garda Revolusi Iran (IRGC) yang menuding AS berada di balik ini semua.

"Tindakan ini didesain dan dieksekusi oleh rezim Zionis dengan dukungan pemerintah kriminal AS," kata IRGC dalam keterangannya, Sabtu (3/8).

AS sendiri paham, eskalasi di Timur Tengah akan meningkat. Menhan AS, Lloyd Austin telah mengirim kapal penjelajah dan kapal perusak yang mampu menembak jatuh rudal balistik, ke TImur Tengah dan Eropa.

Satu skadron jet tempur juga dikirim Austin ke Timur Tengah.

"Austin telah memerintahkan penyesuaian postur militer AS yang dirancang untuk meningkatkan perlindungan pasukan, untuk meningkatkan dukungan terhadap pertahanan Israel, dan untuk memastikan AS siap merespons berbagai kemungkinan," kata Pentagon dalam pernyataannya, dikutip dari reuters, Jumat (2/8).

Beberapa kapal induk AS, seperti USS Theodore Roosevelt sepertinya juga tak akan ditarik dari Timur Tengah. Pernyataan Pentagon juga menambahkan bahwa mereka akan meningkatkan kesiapan untuk mengerahkan lebih banyak pertahanan rudal balistik berbasis darat.

Media files:
01j46cw8czrb2gehfv9w62yrg4.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar