May 5th 2024, 13:57, by Nawalre Nurshafa, Pandangan Jogja
PTMSI Sleman gelar seleksi atlet pelajar tenis meja untuk Kejuaraan Antar Pelajar (Kejurjar) se-Provinsi Dareah Istimewa Yogyakarta (DIY), di GOR Pandawasakti, Sleman, Minggu (5/5). Seleksi diikuti sekitar 40 atlet muda unggulan dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA.
Ketua PTMSI Sleman, Taupik Qoriadi, menilai bahwa para kontestan di seleksi ini adalah para unggulan yang sudah pernah juara di berbagai ajang.
"Atlet pelajar unggulan bertarung di sini, yang pernah juara di sekolahnya, di kampungnya, resmi, maupun tidak resmi. Ada prestasi yang mereka banggakan. Sudah di atas rata-rata semua pemain ini," kata Taupik, Minggu (5/5).
Di samping itu, seleksi juga diikuti sejumlah atlet PraPON yang menurut Taupik merupakan atlet-atlet andalan. Taupik berharap kehadiran mereka bisa membantu Sleman untuk mengunci gelar.
Dari 40-an atlet muda, akan dicari 24 perwakilan (4 dari tiap jenjang dan nomor). Nomor yang dipertandingkan adalah putri dan putra. Kejurjar DIY sendiri akan mulai pada 12 Mei mendatang.
Walaupun berjarak hanya seminggu ke Kejurjar DIY, Taupik optimis saat melihat kualitas atlet muda yang ikut seleksi. Ia yakin bahwa mereka akan membawa delegasi Sleman ke atas podium.
"Target memang tidak terlalu muluk-muluk, yang jelas Sleman bisa pegang runner up. Untuk jenjang SMA, kami berharap bisa menang di Kejurjar karena pemain SMA di Sleman ada yang sudah pernah ikut PraPON," ucap Taupik.
Selain itu, Taupik menilai bahwa fasilitas latihan tenis meja di PTMSI Sleman adalah yang terbaik di DIY. Kualitas meja dan GOR untuk latihan sudah berdasarkan standar turnamen. Taupik menyatakan bahwa hal itu bisa menggenjot semangat atlet muda saat latihan untuk Kejurjar mendatang.
"PTMSI Sleman itu yang punya sarana dan prasarana paling komplit dibandingkan PTMSI lain DIY. Ini semua standar turnamen. Ini support dari KONI Sleman, dipakai setiap minggu untuk latihan seluruh atlet Sleman, sebagai pusat latihan bersama (Puslatber)," jelas Taupik.
Antusias seleksi ini tidak hanya milik para atlet dan PTMSI Sleman, tapi juga bagi para orang tua. Mereka dengan penuh semangat turut hadir di sudut arena saat anak-anak mereka bertanding.
Contohnya Devi, yang antusias bertepuk tangan setiap kali anaknya mencetak poin. Baginya, para atlet muda di Sleman sudah berkembang lebih baik dan siap untuk diterjunkan ke kejuaraan provinsi.
"Semua bagus, targetnya menang dan juara 1," kata Devi.
Ada juga Anindya yang menargetkan anaknya untuk menembus Kejurjar DIY dan berimpian untuk meraih podium. Baginya, potensi atlet muda tenis meja di Sleman sudah tidak bisa diremehkan lagi.
"Kebanyakan mereka yang ikut seleksi itu sudah berlatih di klubnya masing-masing. Jadi, mereka main sudah pakai teknik, tidak asal. Tinggal nanti mental dan skill yang berbicara," ucapnya.
Salah satu atlet muda, Dhea Prameswari yang merupakan siswi SMP Negeri 4 Ngaglik, menyampaikan bahwa rekan-rekan atlet di Sleman sudah cukup bersaing. Dirinya sendiri menargetkan untuk lolos dan membawa pulang piala di Kejurjar mendatang.
"Ingin juara 1, ingin masuk PON. Mereka (atlet muda lainnya) sudah OK, sudah lumayan," kata Dhea, atlet muda yang sudah pernah mencicipi juara di tingkat provinsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar