Mar 18th 2024, 07:30, by Habib Allbi Ferdian, kumparanSAINS
NASA disebut mengembangkan hijab khusus astronaut. Ini dilakukan agar Nora Al-Matrooshi, insinyur mesin asal Uni Emirat Arab (UEA), bisa berangkat ke luar angkasa bersama astronaut NASA lainnya.
Nora baru saja dinyatakan lulus dalam program pelatihan kandidat astronaut NASA di AS, bersama dengan 11 kandidat lainnya, pada pekan lalu. Artinya, Nora menjadi perempuan Arab pertama yang lulus program astronaut NASA dan siap terbang ke luar angkasa.
Nora menjelaskan NASA mengembangkan strategi yang memungkinkan rambutnya tetap tertutup saat mengenakan pakaian dan helm astronaut, atau dikenal Extravehicular Mobility Unit (EMU). Nora sendiri memakai hijab yang merupakan bagian dari keyakinannya sebagai seorang perempuan Muslim.
"Ketika Anda masuk ke EMU, Anda mengenakan topi (yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker untuk komunikasi), yang... menutupi rambut Anda," kata Nora kepada AFP.
Tantangan muncul saat Nora melepas hijabnya sebelum mengenakan topi komunikasi tersebut. Ditambah, gak bisa sembarang bahan yang diizinkan dikenakan di dalam pakaian antariksa EMU. Untuk menyiasatinya, tim teknisi EMU merancang hijab khusus untuk Nora.
Para teknisi pakaian akhirnya menjahit hijab darurat untuk saya, sehingga saya bisa memakainya, mengenakan setelan itu (EMU), dan kemudian memasang topi komunikasi, lalu melepasnya dan rambut saya akan tertutup. Jadi saya benar-benar sangat menghargai mereka yang melakukan itu untuk saya.- Nora Al-Matrooshi, astronaut dari UEA -
Dengan pakaian khusus tersebut, Nora siap terbang ke luar angkasa bersama rekan-rekan astronautnya. NASA rencananya akan membawa Nora dalam misi pendaratan manusia ke Bulan, Artemis 3, pada 2026 mendatang.
"Saya pikir menjadi astronaut itu sulit, apa pun agama atau latar belakang Anda," ujarnya. "Saya tidak berpikir menjadi seorang Muslim membuat segalanya menjadi lebih sulit. Namun menjadi seorang Muslim membuat saya sadar akan kontribusi nenek moyang saya, para cendekiawan Muslim dan ilmuwan sebelum saya yang mempelajari bintang-bintang."
Mengenal Nora Al-Matrooshi, Perempuan Arab Pertama yang Lulus Pelatihan Astronaut NASA
Nora Al-Matrooshi (30) merupakan teknisi mesin yang bekerja di perusahaan kontruksi perminyakan nasional di Abu Dhabi. Dia dipilih oleh Badan Antariksa Uni Emirat Arab (United Arab Emirates Space Agency/UAESA) untuk mengikuti Kelas Kandidat Astronaut NASA di AS pada 2021 lalu.
Setelah dua tahun pelatihan, termasuk belajar spacewalk (aktivitas yang dilakukan astronaut dari luar Stasiun Luar Angkasa Internasional dan melayang di luar angkasa), Nora dinyatakan layak sebagai astronaut.
Nora bukan satu-satunya warga Uni Emirat Arab yang lulus dalam program NASA tersebut. Ada Mohammad Al-Mulla yang juga resmi menjadi astronaut bersama Nora dan 10 orang lainnya.
The Flies, kelompok angkatan Nora dan rekan-rekannya, dianggap telah memenuhi syarat untuk ikut misi NASA, seperti ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) atau misi Artemis ke Bulan. Bahkan, bukan tidak mungkin ikut terbang ke Mars.
Meski Nora adalah perempuan Arab pertama yang lulus dari NASA, dia bukan yang pertama terbang ke luar angkasa. Sebelumnya sudah ada peneliti biomedis asal Arab Saudi, Rayyanah Barnawi, yang meluncur ke ISS bersama Axiom Space pada tahun lalu, dan teknisi Mesir-Lebanon, Sara Sabry, yang ikut misi penerbangan suborbital dengan Blue Origin pada 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar