Search This Blog

Israel Bombardir Sekitar RS Al-Quds, 400 Pasien dan 14 Ribu Pengungsi Terancam

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Israel Bombardir Sekitar RS Al-Quds, 400 Pasien dan 14 Ribu Pengungsi Terancam
Oct 30th 2023, 05:25, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS

Seorang pasien ginjal Palestina duduk di ranjang rumah sakit Naser di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Minggu (15/10/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
Seorang pasien ginjal Palestina duduk di ranjang rumah sakit Naser di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Minggu (15/10/2023). Foto: Mohammed Salem/REUTERS

Militer Israel membombardir kawasan sekitar Rumah Sakit Al-Quds, Jalur Gaza, Palestina, Minggu (29/10). Dilansir Middle East Eye, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) sejumlah staf medis menolak untuk meninggalkan lokasi tersebut meski sudah ada peringatan untuk segera mengungsi.

"Kami punya 400 pasien, dan sebagian besar berada di unit perawatan intensif. Mengungsi berarti membunuh mereka," tegas juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina, Nebal Farsakh, Minggu (29/10).

Organisasi medis itu menyebut sejak Minggu (29/10) pagi Israel sudah membombardir kawasan yang hanya berjarak 50 meter dari rumah sakit. Farsakh menduga, Israel sengaja meluncurkan roket langsung di dekat sana untuk memaksa staf medis, pengungsi, dan pasien pergi.

"Ada stasiun pembangkit oksigen di bagian timur dan utara rumah sakit ini. Selain itu ada tiga generator listrik di bagian utara rumah sakit. Ini menimbulkan bahaya besar karena penembakan ini berpotensi menyebabkan kebakaran besar di sini," ungkap Farsakh.

Kondisi kehancura usai serangan yang menghantam Rumah Sakit Ahli Arabdi Kota Gaza, Rabu (18/10/2023).  Foto: MAHMUD HAMS / AFP
Kondisi kehancura usai serangan yang menghantam Rumah Sakit Ahli Arabdi Kota Gaza, Rabu (18/10/2023). Foto: MAHMUD HAMS / AFP

Rumah sakit di seluruh Gaza kini sudah mencapai titik puncaknya dan penuh sesak. Hampir 1,4 juta warga Gaza kini menjadi pengungsi internal, dan ribuan orang terpaksa berlindung di rumah sakit.

Di RS Al-Quds, setidaknya ada 14 ribu pengungsi yang mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.

Bulan Sabit Merah juga melaporkan pengeboman di dekat rumah sakit juga membuat gedung rumah sakit rusak. Akibatnya, pasien, staf medis, dan pengungsi jadi sesak karena menghirup asap.

Hal ini diperparah dengan kondisi aliran listrik serta air yang terbatas sejak Israel mengepung mereka pada 9 Oktober lalu. Dengan kurangnya sumber daya, kini rumah sakit di Gza kewalahan untuk menyelamatkan nyawa pasien yang terluka parah dan ribuan orang yang mencari perlindungan.

Rumah sakit yang masih beroperasi kini harus mengandalkan generator. Namun menurut pejabat kesehatan setempat, hal ini tak akan bertahan lama karena pasokan bahan bakar yang sangat terbatas.

Media files:
01hcvtn3gsvy7pkj8kbcv7dtan.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar