Search This Blog

IHSG Diprediksi Menguat, Pelaku Pasar Tunggu Data Inflasi Pekan Ini

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
IHSG Diprediksi Menguat, Pelaku Pasar Tunggu Data Inflasi Pekan Ini
Oct 30th 2023, 07:18, by Sinar Utami, kumparanBISNIS

Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (30/10). Selama sepekan lalu, IHSG turun 1,32 persen di level 6.758,793 dari 6.849,168 pada pekan sebelumnya.

Retail Equity Research KB Valbury Sekuritas, Andrian Alamsyah memperkirakan, dalam pekan ini IHSG masih memiliki potensi kembali koreksi jika level 6.700 sebagai support psikologis tidak mampu menopangnya.

"IHSG memiliki support selanjutnya di level 6.622-6.670 dengan resistance di area EMA200 nya pada level 6.840-6.870," kata Andrian, Senin (30/10).

Andrian mencermati pekan depan akan banyak rilis data penting dan berpotensi menjadi sentimen utama pasar baik dari luar maupun dalam negeri. Dimulai dari rilisnya data PMI Manufaktur beberapa negara seperti China, AS, dan Indonesia.

"Dari dalam negeri juga akan ada rilis perkembangan angka inflasi. Sementara dari AS, yang ditunggu-tunggu yakni keputusan The Fed terkait suku bunga juga beberapa data penting lain seperti JOLTs Job Openings, Non Farm Payrolls, dan Unemployment Rate akan dicermati oleh para pelaku pasar," lanjutnya.

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.700–6.795. Namun tingginya tensi geopolitik membuat pasar berpotensi koreksi pada hari ini.

Di tengah ketidakpastian perekonomian global dan geopolitik, pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun ini tampaknya tetap kokoh. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pada tahun 2023, pertumbuhan perekonomian Indonesia akan berada di kisaran 5,1 persen yoy.

"Oleh karenanya, pasar berharap lebih dengan kebijakan-kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah, terlebih kebijakan yang bersifat meningkatkan permintaan seperti kebijakan keringanan PPN untuk pembelian properti yang memang sudah disampaikan," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya.

Namun yang terpenting, adalah menjaga situasi dan kondisi untuk tetap kondusif agar tidak mempengaruhi keyakinan pasar terhadap perekonomian Indonesia ditengah ketidakpastian yang terjadi saat ini. Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan sederet saham yaitu MYOR, TBIG dan GJTL.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

Media files:
qtnsu9jtcqzfixfh1kep.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar