Search This Blog

Polisi Imbau Keluarga Peminjam di AdaKami yang Bunuh Diri Imbas Diteror Melapor

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Polisi Imbau Keluarga Peminjam di AdaKami yang Bunuh Diri Imbas Diteror Melapor
Sep 23rd 2023, 00:40, by M Lutfan D, kumparanNEWS

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat ditemui di Mapolda Metro, Jumat (22/9/2023).  Foto: Thomas Bosco/kumparan
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat ditemui di Mapolda Metro, Jumat (22/9/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan

Polda Metro Jaya (PMJ) menyarankan keluarga korban peminjam yang bunuh diri karena diduga diteror debt collector pinjaman online AdaKami untuk membuat laporan polisi. Hal tersebut untuk mempermudah polisi melakukan penyelidikan.

"Telah kami sampaikan kepada admin Twitter (X) ini untuk menyampaikan ke pihak keluarga untuk melaporkan dugaan tindak pidana yang terjadi kepada pihak kepolisian terdekat demi efektivitas maupun efisiensi penyelidikan maupun penyidikan yang nantinya dilakukan tim penyidik," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Mapolda Metro, Jumat (22/9).

Kabar soal peminjam bunuh diri karena diteror ini viral di media sosial. Ade mengatakan, kabar itu dibuat oleh teman dari sepupu korban.

"Sepupunya ini mempunyai teman dan diceritakan kembali dan sumber informasi akun Twitter (X) ini adalah teman dari sepupu korban dan kami dapatkan informasi bahwa korban berdomisili di Baturaja Sumatra Selatan," sambungnya.

Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa korban seorang laki-laki berinisial K diduga bunuh diri pada Mei 2023.

Diceritakan, saat K sulit membayar tunggakan dan telat membayar, teror dari debt collector berdatangan. Teror pertama menyebabkan korban dipecat dari kantornya. Dalam cerita tersebut, debt collector AdaKami terus menerus menelepon ke kantor korban yang akhirnya mengganggu kinerja operator perusahaan.

Pihak keluarga mengangkat telepon yang terus menerus meneror K, bahkan setelah K meninggal. Orang tersebut mengaku dari pihak AdaKami. Teror debt collector masih terus berlanjut dan masih terus mengirimkan order fiktif Gofood ke rumah korban meskipun korban sudah meninggal dunia.

Unggahan itu me-mentioned nama akun media sosial Polda Metro Jaya.

Tanggapan AdaKami

Pinjaman online AdaKami. Foto: farzand01/Shuttersock
Pinjaman online AdaKami. Foto: farzand01/Shuttersock

Pihak AdaKami sudah membantah nomor debt collector yang tercantum pada unggahan akun @rakyatvspinjol, yang memuat kabar peminjam bunuh diri tersebut, terdaftar dalam sistem perusahaan.

Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan data dan informasi yang relevan, serta melakukan verifikasi terhadap nomor debt collector pada unggahan tersebut.

"Saat ini, hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa nomor tersebut tidak terdaftar dalam sistem AdaKami. Kami berkomitmen akan terus mencari data dan informasi yang tambahan yang akurat guna membantu kami dalam melacak kejadian tersebut," kata Jonathan dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (20/9).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memanggil AdaKami imbas kabar viral ini. Deputi Komisioner Perlindungan Konsumen OJK Sarjito menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pendalaman dalam membuat penjelasan perkaranya. OJK meminta seluruh pihak untuk menunggu proses pendalaman tersebut.

Media files:
01haxxrnv45rkbhkwn2f6f6xs6.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar