Aug 12th 2023, 06:54, by Moh Fajri, kumparanBISNIS
Pemilik homestay di objek wisata Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Naharuddin, mengungkapkan omzet tertinggi yang didapatkannya mencapai Rp 15 juta per bulan. Objek ini telah diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada tahun 2021.
Naharuddin menyebut omzet yang diraup juga bergantung season peak pengunjung. Rata-rata, ia mendapat omzet senilai Rp 10 juta.
"Ini turis lebih banyak datang, jadi sebulan omzet Rp 10-15 juta. Itu saya, tapi teman-teman saya (pemilik homestay) Rp 20-30 juta," ujar Naharuddin saat ditemui di Desa Salenrang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/8).
Naharuddin mengaku pernah meraup omzet Rp 1 juta saat sepi pengunjung dan musim hujan. Ia mematok harga penginapan senilai Rp 250.000 per malam.
Adapun turis yang mengunjungi berasal dari negara Prancis, Belanda, dan Belgia. Biasanya turis mengunjungi objek wisata ini sebelum mampir ke kota besar Sulawesi lain, seperti Manado.
Lebih lanjut, Naharuddin menyambut baik pembiayaan homestay yang diberikan PT SMF (Persero). "Dapatnya dari SMF Rp 30 juta, cicilannya Rp 575.000 per bulan. Sebelumnya dapat dari Bank Indonesia untuk bantuan objek wisata," tutur Nahauddin.
Pembiayaan SMF senilai Rp 30 juta yang diperoleh Naharuddin itu digunakan untuk perbaikan rumah dan perluasan teras. Pada 7 Agustus lalu, Rammang-rammang dinobatkan dalam 75 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Sebelumnya Rammang-rammang juga meraih Creative Tourism Destination Award 2022, Rammang-rammang berhasil memenangkan 2 dari 3 kategori yang dipertandingkan yaitu kategori Digital dan Youth.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar