Jul 1st 2023, 06:43, by Aditia Noviansyah, kumparanNEWS
Warga menunjukkan rumah yang roboh di Buruhan, Tirtosari, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (30/6/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hendra NurdiyansyahMenurut data BPBD DIY, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul berdampak di 19 titik yang tersebar di Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul. Foto: ANTARA FOTO/Hendra NurdiyansyahWarga memilih tidur di tenda darurat untuk sementara karena rumah yang rusak serta takut terjadi gempa susulan. Foto: ANTARA FOTO/Hendra NurdiyansyahBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah Selatan Pulau Jawa. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah"Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di Selatan jawa memang masih aktif," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/6) malam. Foto: ANTARA FOTO/Hendra NurdiyansyahDaryono memaparkan zona subduksi aktif itu tidak hanya menimbulkan gempa bumi, tetapi juga tsunami yang menerjang wilayah selatan Pulau Jawa. Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Warga melihat bangunan rumahnya yang roboh pasca gempa bumi berkekuatan 6,4 Magnitudo yang mengguncang DI Yogyakarta, Jumat (30/6/2023).
Menurut data BPBD DIY, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 yang berpusat 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul berdampak di 19 titik yang tersebar di Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul.
Banyak warga yang memilih tidur di tenda darurat untuk sementara karena rumah yang rusak serta takut terjadi gempa susulan.
Warga menunjukkan rumah yang hancur pascagempa di Pacarejo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar