Jun 30th 2023, 07:27, by Angga Sukmawijaya, kumparanBISNIS
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya tengah mengkaji LRT Jabodetabek untuk diperluas hingga wilayah Bogor dan Karawang. Budi Karya menyampaikan hal itu setelah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.
Kita memang lagi melakukan studi berkaitan dengan itu. Pak Presiden instruksikan ini harus sampai Bogor. Bahkan yang Bekasi harus sampai Karawang. Artinya jumlah penumpang yang diangkut lebih masif dan akan mengurangi kemacetan Jakarta dan polusi," kata Menhub Budi Karya di Stasiun LRT Halim Jakarta, Rabu (28/6).
Adapun saat ini rute terjauh LRT Jabodetabek dari Jakarta baru sampai Jatimulya, Bekasi. Menhub memastikan LRT Jabodetabek ini akan operasional pada 18 Agustus 2023.
Menurut dia, pengoperasian LRT Jabodebek akan memangkas waktu tempuh masyarakat yang akan berpergian dari Jakarta ke Bekasi atau sebaliknya.
"Kami coba inspeksi kereta LRT Jabodebek dengan satu angka yang menggembirakan, kami tadi dari Dukuh Atas (Jakarta Pusat) sampai Jatimulya (Bekasi) 39 menit," kata Budi.
"Kalau dibanding dengan perjalanan normal tol sekali pun itu 2 jam, ini memangkas sepertiganya. Angka yang signifikan," imbuhnya.
Terkait pembangunan jaringan Karawang dan Bogor, Budi Karya mengatakan saat ini belum diputuskan apakah relnya akan dibangun tapak tanah (at grade) atau layang (elevated). Dua model tersebut akan memakan biaya yang berbeda.
"Kita belum tahu apakah dia itu elevated atau at grade. Saya sudah menyampaikan kepada teman-teman kontraktor sedapat mungkin dimanfaatkan at grade, jadi jangan elevated, itu dua kali lipat harganya," pungkasnya.
Nantinya, LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu penumpang per hari. Moda transportasi ini sekaligus akan melengkapi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang rencananya juga akan mulai beroperasi Agustus 2023. Bila dijumlahkan, kedua moda transportasi ini bisa mengangkut 1,7 juta penumpang per harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar