Suasana SDN Pondok Cina 1 Depok di tengah polemik pembangunan masjid dan trotoar, Kamis (10/11/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil memastikan sudah mengirimkan surat agar penyaluran dana bantuan pembangunan Masjid di lahan SDN Pondok Cina 1, Depok, ditunda. Penundaan ini hingga waktu yang tidak ditentukan.
"Intinya segala aspirasi daerah itu sangat kami perhatikan asal selesaikan dulu urusan dinamika lahannya, karena lahannya masih berdinamika, saya sudah kirim surat dananya ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, sampai itu selesai secara baik-baik," kata dia kepada wartawan di Gedung Sate Bandung pada Senin (12/12).
Dalam surat itu, Emil juga meminta agar proses pengalihan lahan dilakukan dengan mengedepankan musyawarah. Proses pendidikan atau belajar mengajar harus diutamakan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai hadiri Acara Hakordia Tahun 2022, Jumat (12/9/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Saya sudah kirim surat tolong di kedepankan musyawarah, tidak ada menang kalah, semua harus menjadi win-win solution, pendidikan nomor satu," ucap dia.
"Saya berikan peluang musyawarah sesuai dengan kewenangannya Wali Kota, dan kira Pak Wali Kota [Depok] pasti bijak bisa menyelesaikan dengan bijak," tandas dia.
Polemik penggusuran SDN Pondok Cina 1 telah berlangsung sejak sebulan terakhir. Bermula dari rencana Pemerintah Kota Depok untuk membangun masjid agung di Jalan Raya Margonda. Rencana ini diklaim sebagai aspirasi warga. Pemprov Jabar akan memberikan bantuan dana untuk pembangunan ini.
Pemerintah Depok kemudian mencari lahan untuk pembangunan masjid itu. Akibat mahalnya harga tanah, akhirnya Pemerintah Depok menggunakan aset pemkot yang sudah ada, yakni lahan SDN Pondok Cina 1. Akan tetapi, terjadi penolakan keras dari orang tua murid atas rencana penggusuran ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar