Dec 12th 2022, 10:57, by Andika Ramadhan, kumparanNEWS
Puluhan orang keracunan makanan saat acara Bank Indonesia di Banyuwangi, Minggu (11/12). Foto: Dok. Istimewa
Puluhan peserta pelatihan literasi oleh Bank Indonesia (BI) mendadak mengalami mual dan diare seusai makan malam di sebuah hotel di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu (11/12) malam.
Para peserta yang sebagian besar adalah jurnalis dari beberapa daerah di Jawa Timur itu langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan medis. Diduga kuat mereka mengalami keracunan makanan.
Namun, belum diketahui secara pasti apakah mereka keracunan karena makanan di hotel atau akibat makanan sebelumnya yang mereka santap di Alas Purwo.
Kapolsek Kalipuro AKP Hadi Waluyo membenarkan kasus keracunan massal tersebut. "Iya benar, kejadiannya tadi malam," ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/12).
Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab hingga berapa jumlah korban keracunan massal tersebut.
"Langkah yang kita lakukan masih penyelidikan. Kita cek TKP dan cek rumah sakit untuk mengetahui penyebab keracunan serta berapa jumlah pasti korban," jelasnya.
Makan Seafood di Alas Purwo
Salah satu korban, Rusdi, menceritakan dirinya mulai mengalami gejala mual dan sakit perut sejak pulang berwisata dari kawasan Alas Purwo.
"Kalau yang saya rasakan sendiri, sepulang dari Alas Purwo perut nggak enak. Di Alas Purwo makan siang, menunya full seafood," ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon seluler, Senin (12/12).
Sesampainya di hotel, Rusdi masih mengalami sakit perut dan beberapa kali keluar masuk kamar mandi.
"Saya pikir itu karena efek sambal (makanan di Alas Purwo). Saya, kan, kalau makan pedas gitu (diare). Tapi ini kok sering (diare)," jelasnya.
Meski perutnya bermasalah, Rusdi tetap ikut menyantap makan malam saat gala dinner di hotel.
"Kalau di hotel menunya banyak. Saya sendiri hanya makan bakso," ujarnya.
Namun beberapa waktu kemudian, banyak peserta lainnya yang juga mengalami gejala mual hingga diare. Hingga akhirnya mereka harus dilarikan ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan.
"Dapat kabar yang lain juga ngalami gejala setelah dinner. Jadi saya kurang tahu apa (keracunan) ini karena makanan di Alas Purwo atau pas makan malam di (Hotel) Ketapang Indah," ujarnya.
Namun informasi yang diperolehnya, beberapa korban tidak ikut makan malam di hotel karena sudah mengalami gejala mual-mual sepulang dari Alas Purwo.
"Ada salah satu teman saya tidak ikut makan malam di hotel. Ternyata juga keracunan, sampai harus mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami diare dan sesak napas," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar