Pengusaha hotel di Indonesia diharapkan dapat menampilkan identitas dan menghadirkan cerita tentang kebudayaan Indonesia. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, mengatakan karena hotel merupakan salah satu tempat yang dapat memperlihatkan keberagaman di Indonesia.
"Storynomics ini sangat relevan terhadap hotel karena hotel merupakan salah satu kanvas untuk memperlihatkan keberagaman yang ada di Indonesia. Dan itu yang bisa menarik wisatawan untuk memilih hotel yang mana," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Edvard Nalbantjan/Shutterstock
Pengusaha dan pengelola hotel bisa menghadirkan ciri budaya Indonesia dalam penyediaan kamar. Selain itu, pengusaha hotel dapat menyediakan produk kreatif buatan dalam negeri, termasuk gim dan permainan papan bagi tamunya.
Irene menyampaikan, pengusaha hotel maupun restoran bisa berkolaborasi dengan para pelaku usaha kreatif untuk meningkatkan daya tarik dan nilai tambah layanannya.
"Yang kita harapkan dari teman-teman, supaya kita bisa mulai mendorong industri kreatif dengan berkolaborasi untuk meningkatkan ekonomi, karena ekonomi kreatif bukan sebuah hobi. Ekonomi kreatif adalah penggerak ekonomi. Kita sebagai government, we are here to support and facilitate (kami hadir untuk mendukung dan memfasilitasi)," tutur Irene.
Ketua PHRI, Hariyadi B Sukamdani Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pimpinan Pusat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani, menyoroti peluang pengembangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jakarta dalam Musyawarah Daerah XVI Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta.
"Jakarta punya potensi yang sangat luar biasa. Kita menginginkan kesuksesan Jakarta ini bisa menjadi kesuksesan kita bersama, untuk mengangkat Indonesia melalui Jakarta menjadi salah satu panggung dunia untuk kemajuan pariwisata kita dan ekonomi kreatif budaya kita," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar