Search This Blog

Ekonomi RI 2026 Dinilai Kokoh di Tengah Tantangan Global: MBG-KMP Jadi Pendorong

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ekonomi RI 2026 Dinilai Kokoh di Tengah Tantangan Global: MBG-KMP Jadi Pendorong
Dec 10th 2025, 10:05 by kumparanBISNIS

Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (1/5). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (1/5). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Perekonomian nasional dinilai akan tetap kokoh di tengah tantangan ekonomi global yang tidak pasti. Meskipun ketegangan politik dan perang dagang membuat proteksionisme terutama di Amerika Serikat akan berlanjut, perekonomian Indonesia dinilai masih positif.

Ekonom sekaligus Policy and Program Director Lembaga Riset Prasasti, Piter Abdullah, mengatakan perekonomian nasional cukup solid, ditopang konsumsi domestik yang kuat hingga program unggulan pemerintah dari mulai Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Piter mengatakan, selain ditopang dua program tersebut, pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan bisa mencapai 6 persen jika seluruh otoritas mulai dari sisi fiskal dan moneter baik dari Bank Indonesia serta Kementerian Keuangan, juga sektor swasta bisa sinergi dan menjalankan programnya secara maksimal.

"Bisa lho. Jangankan 6 persen, lebih dari 6 persen pun bisa. Tapi apa yang akan kita kerjakan di tahun depan itu yang akan menentukan," kata Piter kepada kumparan, Senin (1/12).

Bahkan, Piter menilai jika seluruh program pemerintah bisa dilakukan secara konsisten, maka pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen seperti yang ditargetkan Presiden Prabowo bisa terwujud pada tahun 2029.

"Tapi sekali lagi, programnya yang tepat dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, termasuk MBG dan Koperasi Merah Putih," sebut Piter.

Optimisme pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6 persen juga datang dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Meskipun dalam APBN 2026 pemerintah mematok ekonomi pada tahun depan 5,4 persen, dia menilai dengan berbagai program yang sudah dijalankan saat ini ekonomi bisa tumbuh lebih cepat.

"Tahun depan saya harapkan, saya perkirakan akan tumbuh lebih cepat lagi, mungkin di kisaran 6 persen. Jadi kelihatannya kalau kebijakan yang sekarang dijalankan terus dengan baik, kita berada di arah yang benar," kata Purbaya.

Adapun Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bank sentral akan lebih all out untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan. Dia menegaskan masih ada ruang penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan.

"Tahun depan kami akan lebih all out lagi. Masih ada ruang penurunan suku bunga, tunggu. MBG, Koperasi Desa Merah Putih, Perumahan Rakyat, kami dukung. Sebagian SBN kami beli untuk membantu biaya bunga yang rendah," ujar dia.

Program MBG-Kopdes Bisa Kerek Ekonomi RI

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak pendiri Gates Foundation, Bill Gates untuk mengecek program unggulannya Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak pendiri Gates Foundation, Bill Gates untuk mengecek program unggulannya Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 03 Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Kontribusi program MBG mulai terlihat dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai kinerja ekonomi kuartal III-2025. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, mengatakan program MBG sudah turut menopang kinerja ekonomi pada periode tersebut yang tumbuh 5,04 persen.

Paparan Edy menunjukkan bahwa pelaksanaan MBG memberikan dorongan nyata pada kinerja sektor riil. Hal ini tercermin dari pertumbuhan sektor pertanian yang mencapai 6,51 persen seiring meningkatnya permintaan daging ayam dan telur akibat perluasan distribusi makanan bergizi.

Sub-sektor tanaman pangan juga melonjak 9,94 persen, berkat produktivitas yang lebih tinggi dan bertambahnya luas panen padi, sehingga ketahanan pasokan semakin terjaga.

Industri pengolahan makanan dan minuman turut merespons dengan peningkatan produksi hingga mendorong pertumbuhan sektor sebesar 6,49 persen. Dampak MBG juga tercermin dari sisi permintaan, di mana konsumsi rumah tangga tetap kuat dengan pertumbuhan 4,89 persen dan kontribusi 53,14 persen terhadap PDB.

Pengaruh MBG ikut terasa pada ekonomi digital, terlihat dari pertumbuhan transaksi e-commerce sebesar 6,19 persen secara kuartalan karena semakin banyak pelaku usaha pangan, terutama UMKM yang memanfaatkan platform online sebagai jalur distribusi program tersebut.

Peluang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan optimismenya bisa membawa ekonomi Indonesia mencapai 8 persen dalam beberapa tahun ke depan pemerintahannya.

Keyakinan tersebut berangkat dari berbagai program pemerintah yang dinilai mampu menggerakkan ekonomi rakyat, termasuk program MBG dan Kopdes Merah Putih. Menurut Prabowo, program MBG tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga membuka banyak peluang kerja baru di berbagai daerah.

"Saya pikir 8 persen sangat mungkin dicapai. Seperti yang telah saya sampaikan, misalnya, bahkan dengan program makan gratis ini, kita menciptakan 1,5 juta lapangan kerja secara langsung," ujar Prabowo dalam acara Forbes Global CEO di Hotel St.Regis Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dia memaparkan, satu dapur MBG rata-rata menyerap sekitar 50 tenaga kerja yang dibagi dalam dua hingga tiga shift operasional. Selain itu, setiap dapur diperkirakan dapat memunculkan sekitar 15 pelaku usaha lokal baru, di mana masing-masing usaha merekrut lima hingga 15 pekerja.

Dengan struktur tersebut, program MBG diharapkan menciptakan efek pengganda yang memperkuat fondasi perekonomian nasional mulai dari level desa hingga perkotaan. "Dan itu belum termasuk (program) 81.000 koperasi, di situ kita hitung kita juga akan menciptakan setidaknya 15 lapangan kerja lagi," kata Prabowo.

Koperasi Desa Merah Putih Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Senin (24/11/2025). Foto: Linda Lestari/kumparan
Koperasi Desa Merah Putih Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Senin (24/11/2025). Foto: Linda Lestari/kumparan

Prediksi IMF hingga World Bank

Berbagai lembaga internasional dan otoritas nasional telah merilis proyeksi terbaru mengenai arah pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua tahun ke depan. Meski angka yang muncul berbeda satu sama lain, seluruh proyeksi tersebut menunjukkan kecenderungan positif bahwa ekonomi RI berada dalam jalur ekspansi.

Dana Moneter Internasional (IMF) menjadi pihak pertama yang memperbarui prediksinya melalui laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2025 yang dirilis pada Rabu (15/10). IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,9 persen untuk tahun 2025 dan 2026, lebih tinggi dibanding laporan sebelumnya pada Juli 2025 yang mematok pertumbuhan di level 4,8 persen.

"Proyeksi staf IMF didasarkan pada anggaran terbaru, dengan melakukan ekstrapolasi menggunakan PDB nominal yang diproyeksikan (dan komponen-komponennya sesuai kebutuhan) serta penerapan pertimbangan untuk mencerminkan kebijakan pengeluaran dan pendapatan pemerintah dalam jangka menengah," tulis IMF dalam laporannya, dikutip Jumat (28/11).

Pandangan senada juga datang dari Bank Dunia, yang mencatat ekonomi Asia Timur dan Pasifik masih mencatat pertumbuhan solid, meskipun ketahanan jangka panjang membutuhkan langkah kebijakan lanjutan.

Dalam laporan East Asia and the Pacific Economic Update (EAP) edisi Oktober 2025, lembaga tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen pada 2025 dan 2026, dengan rata-rata 2024-2026, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,1 persen per tahun.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, memproyeksikan perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh stabil pada tahun-tahun mendatang, didorong peningkatan belanja publik, meningkatnya investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.

"Kesuksesan kinerja ekonomi Indonesia sebagian besar didorong kerangka kebijakan makro ekonomi pemerintah yang kuat yang membantu menarik investasi," ujar Carolyn Turk dalam peluncuran Indonesia Economic Prospects June 2024.

Media files:
0180ad0efb37844ed4df0c755a222f46.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar