Presiden AS Donald Trump. Foto: Evelyn Hockstein/REUTERS
Pejabat pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan kemungkinan penundaan berlakunya tarif 100 persen untuk produk semikonduktor. Ini menjadi sinyal salah satu agenda ekonomi utama Presiden Donald Trump bisa tertunda.
Mengutip Reuters, pesan ini disampaikan pejabat salah satu instansi pemerintahan AS kepada industri dan instansi lain. Kini pemerintahan Trump juga bersikap lebih hati-hati agar tidak memicu ketegangan baru dengan China.
Tujuan tim Trump menunda tarif adalah untuk menghindari konflik dagang yang bisa memicu perang dagang balasan dan mengganggu pasokan mineral penting, termasuk rare earth. Saat ini, belum ada keputusan final dan tarif besar yang berkemungkinan mencapai ratusan persen dan bisa diumumkan kapan saja.
Pada Agustus 2025, Trump mengatakan AS akan mengenakan tarif sekitar 100 persen untuk impor semikonduktor, kecuali untuk perusahaan yang sudah membuat chip di AS atau berkomitmen untuk melakukannya.
Selama beberapa bulan terakhir, salah satu pejabat memberi sinyal tarif akan segera diumumkan, namun saat ini pemerintah masih memperdebatkan waktu dan detail kebijakan tersebut. Meskipun juru bicara Gedung Putih dan pejabat Departemen Perdagangan membantah pemerintah mengubah sikap.
"Pemerintahan Trump tetap berkomitmen menggunakan seluruh kewenangan eksekutif untuk membawa kembali industri penting ke dalam negeri. Laporan anonim yang menyebut sebaliknya adalah berita palsu," kata Juru bicara Kush Desai dikutip dari Reuters, Kamis (20/11).
Tekanan dari Kenaikan Harga Konsumen
Saat ini, Trump tengah menghadapi peningkatan keluhan publik soal harga barang menjelang musim belanja akhir tahun. Pengenaan tarif chip dikhawatirkan akan menaikkan biaya produksi berbagai perangkat elektronik, dari kulkas hingga ponsel. Pemerintah setempat juga tengah menimbang pajak baru pada perangkat elektronik asing berdasarkan jumlah chip di dalamnya.
Pekan lalu, Trump menurunkan tarif lebih dari 200 produk makanan, namun membantah tarif impor berdampak besar terhadap inflasi. Data inflasi terbaru tertunda akibat shutdown pemerintah, tetapi inflasi masih berada di atas target The Fed sejak era Presiden Joe Biden.
Di sisi lain, Trump berupaya menjaga hubungan dagang dengan China. Ia bertemu Presiden Xi Jinping di Busan bulan lalu dan sepakat menunda ketegangan dagang. Namun pejabat AS tetap memperingatkan langkah keamanan nasional yang mungkin diambil dalam beberapa bulan ke depan bisa memicu keberatan Beijing.
Trump meyakini tarif dapat mengembalikan pekerjaan manufaktur yang hilang ke luar negeri, termasuk ke China. Pada April, pemerintahannya memulai investigasi impor obat-obatan dan semikonduktor sebagai dasar kemungkinan penerapan tarif baru dengan alasan keamanan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar