Presiden AS Donald Trump berbincang dengan Wakil Presiden James David Vance. Foto: Chip Somodevilla/Pool via REUTERS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance tidak diundang pada pemakaman eks Wapres Dick Cheney, Kamis (20/11).
Keterangan itu disampaikan oleh Gedung Putih pada hari yang sama.
Upacara pemakaman Cheney digelar di Katedral Nasional Washington DC. Sejumlah politikus ternama hadir pada pemakaman pria yang kerap disebut sebagai wakil presiden paling berkuasa di Negeri Paman Sam tersebut.
Wakil Presiden Amerika Serikat Dick Cheney. Foto: Mandel Ngan/AFP
Tamu undangan di antaranya adalah eks Presiden Joe Biden dan George W. Bush. Tampak pula mantan Wapres Kamala Harris serta Mike Pence, yang menjabat pada periode pertama pemerintahan Trump.
Semasa hidup, Cheney pernah menjabat sebagai wakil presiden, anggota DPR, dan menteri pertahanan. Ketika menjadi wakil presiden di bawah Presiden Bush, Cheney mendorong invasi AS ke Irak.
Ia meninggal dunia pada usia 84 tahun, 3 November 2025 lalu.
Cheney juga dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritik Trump. Salah satunya terkait klaim kemenangan Trump pada 2020 dan serangan pendukung Trump ke gedung Capitol pada 2021.
Cheney bahkan mendukung rival Trump, Kamala Harris, pada pemilu 2024 lalu.
"Dalam sejarah 248 tahun bangsa kami, tidak pernah ada individu yang ancamannya terhadap republik kami lebih besar dari Donald Trump," ujar Cheney semasa hidup ketika mengkritik Trump, seperti dikutip dari Reuters.
Saat Cheney meninggal dunia, Trump tidak menyampaikan belasungkawa. Gedung Putih dalam keterangan singkat mengungkap bahwa Trump mengetahui kabar wafatnya Cheney, sembari meminta dikibarkannya bendera setengah tiang.
Hanya Wapres Vance yang mengeluarkan ungkapan duka kepada keluarga Cheney.
"Duka saya untuk Dick Cheney dan keluarga. Tentu saja ada ketidaksetujuan politik di sana," ujar Vance kepada Breitbart, Kamis (20/11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar