Petugas polisi berdiri di lokasi ledakan di luar gedung pengadilan di Islamabad, Pakistan, Selasa (11/11/2025). Foto: Waseem Khan/REUTERS
Pasukan bersenjata Pakistan berhasil membunuh seluruh teroris yang masuk ke sekolah militer di distrik Wana. Sebelum serangan bom bunuh diri di gedung pengadilan di Islamabad, lebih dulu terjadi ledakan bom bunuh diri di sekolah militer di Wana dan menewaskan 3 orang.
Dikutip dari Dawn, Rabu (12/11), sumber pasukan keamanan mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri dan empat khawarij atau militan tewas dalam operasi penyelamatan siswa dan staf sekolah. Fitna al-Khawarij merupakan istilah yang digunakan Pakistan untuk menyebut teroris yang tergabung dalam kelompok Taliban Pakistan (TTP) yang dilarang negara.
Pada Senin (10/11), militan menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke gerbang utama sekolah, memasuki sekolah, kemudian terpojok di blok administrasi sekolah dan bersembunyi di sana. Operasi untuk mengeliminasi teroris telah dimulai sejak Selasa (11/11).
Sumber keamanan mengatakan gedung sekolah saat ini sedang dibersihkan karena ancaman ranjau darat. Dipastikan tidak ada satu pun siswa atau guru yang terluka selama operasi itu.
"Nyawa para siswa berhasil diselamatkan berkat ketekunan dan keahlian pasukan," kata Menteri Informasi Attaullah Tarar yang memuji keberhasilan operasi itu. Tarar mengatakan sekitar 550 siswa telah berhasil dievakuasi.
Ia juga mengatakan, serangan terhadap sekolah ini bisa saja menjadi insiden yang lebih besar dibandingkan serangan terhadap Sekolah Umum Angkatan Darat di Peshawar pada 2014 lalu.
Anggota tim forensik melakukan identifikasi setelah ledakan di luar gedung pengadilan di Islamabad, Pakistan, Selasa (11/11/2025). Foto: Farooq Naeem/AFP
"Ini adalah tugas sulit dan operasi yang sensitif. Dan pasukan kami sekali lagi telah membuktikan bahwa mereka salah satu yang terbaik di dunia," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Pakistan telah memenangkan dua perang melawan India dan Pakistan. Pakistan, katanya, telah membuktikan kemampuannya dalam perang konvensional dan juga melakukan hal yang sama dalam perang proksi. Ia menegaskan kembali tuntutan negara agar tanah Afghanistan tidak digunakan untuk meluncurkan serangan teroris di Pakistan.
Ia mengatakan investigasi akan dilakukan terkait serangan di Wana dan juga serangan bom bunuh diri di Islamabad.
"Bukti konkret serangan akan dibagikan kepada negara-negara sahabat dan forum internasional," tuturnya.
Taar kembali memastikan Pakistan akan mengungkap siapa yang terlibat dalam aksi teroris. Ia mengatakan pasukan keamanan bersiaga dan siap menghadapi segala kemungkinan.
"Kami berada di tangan yang aman. Keamanan kami berada di tangan yang kuat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar