Search This Blog

Tempat Angkringan 'Level Up', Cocok buat Kulineran di Malam Hari

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Tempat Angkringan 'Level Up', Cocok buat Kulineran di Malam Hari
Nov 20th 2025, 10:00 by kumparanFOOD

Aneka sate-satean ala angkringan tempat makan Oseng Sendok. Foto: Dok. Istimewa
Aneka sate-satean ala angkringan tempat makan Oseng Sendok. Foto: Dok. Istimewa

Mengusung konsep "angkringan level up", Oseng Endok menggabungkan angkringan tradisional dengan estetika modern, sekaligus memposisikan sebagai spot kuliner malam hari bagi mereka yang mencari tempat nongkrong santai, aman, dan penuh cita rasa, karena buka hingga pukul 4 pagi.

Ello MG, pemilik Oseng Endok mengatakan kepada awak media, ide ini berangkat dari kebiasaan sederhana masyarakat yang gemar makan dan nongkrong hingga malam hari.

"Kami melihat gaya hidup masyarakat urban saat ini butuh tempat seperti angkringan, hangat, sederhana, tetapi dengan suasana lebih nyaman dan bersih," ungkap laki-laki yang juga content creator dengan lebih dari 9,8 juta pengikut di TikTok itu.

Opening restoran baru spesialisasi oseng telur di Ciledug milik TikTokers Ello MG dan Pewlin (18/10/22025). Foto: Dok. Istimewa
Opening restoran baru spesialisasi oseng telur di Ciledug milik TikTokers Ello MG dan Pewlin (18/10/22025). Foto: Dok. Istimewa

Ello menegaskan jargon "naik kelas" bukan berarti meninggalkan akar tradisi, melainkan memberi pengalaman yang lebih baik tanpa kehilangan konsep awalnya. Oseng Endok tetap menyajikan menu klasik seperti telur, nasi, aneka sambal, dan sate-satean, tetapi dengan tempat yang bersih dan estetik dengan menjamin harga makanannya tetap merakyat.

"Kami ingin Oseng Endok jadi second space, tempat yang nyaman untuk berhenti sejenak, ngobrol, bekerja, atau sekadar recharge setelah hari yang panjang," tambahnya.

Alasan buka tempat makan hingga dini hari

Opening restoran baru spesialisasi oseng telur di Ciledug milik TikTokers Ello MG dan Pewlin (18/10/22025). Foto: Dok. Istimewa
Opening restoran baru spesialisasi oseng telur di Ciledug milik TikTokers Ello MG dan Pewlin (18/10/22025). Foto: Dok. Istimewa

Keputusan membuka hingga pukul 4 pagi bukan tanpa alasan. Ello menyebut, kehidupan kota justru sering hidup setelah jam kerja berakhir.

"Banyak aktivitas kota justru hidup setelah jam kerja selesai, kami ingin menjadi bagian dari ritme itu. Dengan jam operasional ini, kami ingin memastikan siapapun tetap bisa menemukan suasana 'rumah' di tengah malam," tuturnya.

Meski menu utama tempat makan ini fokus pada olahan telur atau endok, tetapi terdapat juga sate-sate ikonik yang menjad ciri khas angkringan. "Kami tetap mempertahankan esensi dari menu angkringan dengan tampilan dan pengalaman lebih baik. Tujuannya bukan untuk mengubah angkringan tetapi memperluas maknanya agar bisa dinikmati masyarakat urban," ungkapnya.

Dari sisi interior, pencahayaan dibuat lebih hangat denagn tata ruang terbuka agar tetap terasa akrab seperti di angkringan, tetapi dengan kenyamanan dan estetika kafe kekinian.

Oseng Endok menargetkan tamunya sebagai anak muda dan masyarakat urban yang aktif hingga malam hari, mereka yang mencari tempat untuk bekerja, berbagi cerita, atau sekadar melepas lelah.

"Kami ingin Oseng Endok jadi ruang netral untuk semua. Tempat yang inklusif, menyambut siapa pun, dan membuat mereka merasa diterima," ujar Ello.

Ke depan, Ello berambisi bisnis kulinernya ini bisa menjadi simbol gaya hidup baru bagi anak muda Indonesia; bahwa makan malam larut bukan sekedar kebutuhan tetapi bagian dari pengalaman sosial.

"Ke depan kami ingin membawa konsep 'angkringan naik kelas' ke kota-kota besar lainnya.  Kami juga berharap Oseng Endok dikenal sebagai pelopor gerakan urban comfort food khas Indonesia yang bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat modern," tutupnya.

Media files:
01kae2bck5y7wscqv2dnamymrj.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar