Search This Blog

Survei Burson: Gotong Royong Jadi Kunci Utama Majunya Indonesia Menuju 2045

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Survei Burson: Gotong Royong Jadi Kunci Utama Majunya Indonesia Menuju 2045
Nov 7th 2025, 13:18 by kumparanTECH

Sejumlah peserta mengibarkan bendera merah putih saat karnaval budaya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (28/10/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
Sejumlah peserta mengibarkan bendera merah putih saat karnaval budaya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (28/10/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto

Indonesia ada di persimpangan penting menjelang seratus tahun kemerdekaan pada 2045. Laporan "Regeneration" oleh Burson Indonesia mengungkap gotong royong lintas generasi adalah bekal penting jika Indonesia mau maju.

Tantangan kompleks seperti degradasi lingkungan, ketimpangan sosial, dan digitalisasi cepat membutuhkan solusi kolaboratif yang inklusif dan berkelanjutan.

Gotong royong, semangat kebersamaan tidak bisa cuma dipandang sebagai konsep tradisi budaya belaka. Modal besar ini perlu dianggap serius sebagai kekuatan sosial.

Lebih dari 80% responden di laporan survei ini menilai kesadaran lingkungan dibentuk oleh pengalaman nyata, seperti udara bersih dan sanitasi memadai, bukan hanya oleh komitmen tentang perubahan iklim yang terkesan abstrak belaka. Solusi lingkungan harus relevan dengan kualitas hidup masyarakat sehari-hari.

Generasi Gen X memprioritaskan keamanan pangan dan kelangsungan sumber daya alam, sementara Millennial dan Gen Z lebih fokus pada pendidikan, perubahan pola pikir, dan pengembangan keterampilan sebagai fondasi solusi jangka panjang. Perbedaan ini mencerminkan kebutuhan strategi lintas generasi yang holistik.

Kuatnya kepemimpinan yang berpihak pada lingkungan menjadi prioritas. 91% responden sepakat bahwa pemimpin memiliki peran utama dalam aksi lingkungan. Millennial dan Gen Z bisa jadi penggerak utama kepemimpinan masa depan yang kreatif dan adaptif.

Kultur lokal dan kearifan tradisional seperti Tri Hita Karana di Bali dan praktik Sasi di Maluku dan Papua bisa menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat Indonesia mengelola lingkungan secara lestari. Nilai-nilai ini perlu dihidupkan kembali untuk menjaga kualitas hidup.

"Kalau kita berani bersatu, kita tak hanya akan mampu menggapai Indonesia Emas. Lebih dari itu, kita akan meredefinisi sesuatu yang lebih berarti buat bangsa ini," ujar Marianne Admardatine, CEO of Burson Indonesia and Head of Innovation and Creative Transformation, Burson APAC.

Suasana Gedung bertingkat di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Suasana Gedung bertingkat di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025). Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 stabil di angka 5,12% year-on-year. Namun, kepercayaan masyarakat terhadap korporasi masih rendah, antara lain akibat sejarah panjang korupsi dan praktik bisnis yang kurang transparan.

Kesenjangan pendidikan menjadi hambatan utama dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia. Sebagian besar tenaga kerja baru hanya berpendidikan hingga SMP. Pemerataan akses pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan tantangan masa depan mutlak diperlukan.

Teknologi berperan vital dalam mengurangi ketimpangan sosial dan mendorong inklusi ekonomi. Program seperti Kartu Prakerja telah memberdayakan jutaan orang melalui pelatihan digital. Namun, integrasi teknologi dalam pendidikan formal masih perlu ditingkatkan untuk mempersiapkan tenaga kerja masa depan.

Laporan ini menggarisbawahi bahwa Millennial dan Gen Z adalah generasi pemimpin yang potensial, membawa energi baru dan kecakapan digital. Untuk mendukung mereka, generasi Gen X dan Baby Boomers yang masih banyak memegang posisi strategis harus mendorong inklusi dan dialog terbuka antar generasi.

Gen Z 'Adalah Kunci'

Gen Z sering kali disalahpahami sebagai kelompok yang kurang bertanggung jawab. Namun, data menunjukkan mereka adalah pelopor dalam advokasi sosial dan keberlanjutan dengan sikap pragmatis dan inovatif. Pemahaman ini penting untuk memberdayakan potensi mereka secara maksimal.

Kolaborasi antar generasi menghadirkan keunggulan kompetitif melalui perpaduan pengalaman, kebijaksanaan, serta kreativitas digital. Pemimpin masa depan diharapkan dapat mengatasi konflik komunikasi dan stereotip antar kelompok usia untuk membangun tim yang lebih kuat dan inovatif.

Teknologi dan media sosial menjadi alat penting dalam mempercepat transformasi sosial dan ekonomi. Kampanye digital yang sukses telah menunjukkan kekuatan masyarakat sipil dalam mengubah kebijakan dan meningkatkan kesadaran warga mengenai isu-isu penting nasional.

Laporan Burson juga menyoroti pentingnya peran bisnis dalam mengadopsi praktik berkelanjutan yang transparan serta menciptakan produk ramah lingkungan yang nyata manfaatnya bagi masyarakat. Keberlanjutan tidak cukup sekadar jargon, tapi harus diikuti oleh tindakan yang bisa diukur dan dirasakan.

Petugas upacara mengibarkan bendera merah putih saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, pada Senin (28/10/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Petugas upacara mengibarkan bendera merah putih saat Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, pada Senin (28/10/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Industri kreatif dan kewirausahaan yang dipimpin generasi muda seperti pendiri aplikasi kesehatan mental Riliv dan Toko Kopi Tuku misalnya, menunjukkan bagaimana inovasi sosial dan bisnis berjalan beriringan, memberi inspirasi bagi pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.

"Jalan ke depan tak selamanya akan mudah, namun kita punya banyak alasan untuk percaya di masa depan karena kita tidak menempuhnya sendiri-sendiri. Kita berjalan bersama-sama," ujar Marianne.

Membangun Indonesia Emas 2045 perlu investasi berkelanjutan pada pengembangan SDM, teknologi, dan lingkungan. Dengan gotong royong lintas generasi, Indonesia dapat meregenerasi kekuatan sosialnya, memperkuat ketahanan ekonomi, dan menjaga keseimbangan ekologis demi masa depan yang lebih cerah.

Indonesia tidak berjalan sendiri dalam perjalanan ini. Pelajaran dari kearifan lokal yang unik dan kebiasaan baik sehari-hari bisa menjadi modal kuat yang bisa dijadikan contoh bagi dunia dalam membangun masyarakat yang tangguh, inovatif, dan inklusif. Semangat gotong royong akan menjadi pondasi regenerasi sejati yang membawa Indonesia menjadi bangsa yang berkembang dan berdaya saing global.

Media files:
01ggef409059crsr5pyn5awbew.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar